Industri busana muslim di Indonesia mengalami perkembangan yang baik. Hal tersebut didukung dengan meningkatnya minat desainer dalam membuat desain busana muslim. Namun tren yang positif tersebut tidak diimbangai dengan kemudahan konsumen untuk memilih ukuran busana muslim yang sesuai maka diperlukan adanya standar ukuran. Standar ukuran dilakukan dengan pengukuran antropometri tubuh yang sesuai. Pengambilan data dilakukan terhadap 448 penduduk Madura berusia 5-12 tahun, 13-18 tahun dan 19-30 tahun. Dari hasil pengolahan menggunakan principal component analysis dan analisis cluster diperoleh tiga klasifikasi ukuran pakaian yaitu S, M, dan L dengan nilai aggregate loss lebih kecil dari nilai aggregate ideal.

The Muslim fashion industry in Indonesia has a good development. This is supported by the designer to make design of Muslim fashion. But the positive trend is not matched with the purpose of consumers to choose the appropriate size of Muslim clothing hence required a standard size. Standard size with appropriate anthropometric body size. Data were collected on 448 Madurese age 5-12, 13-18 and 19-30 years old. From the results of processing using principal compoenent analysis and cluster analysis with three sizes namely; S, M, and L with aggregate losses smaller than the ideal aggregate.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal