Detail Karya Ilmiah
-
Analisis pengaruh pemberian pakan lovebird terhadap proses teluPenulis : NorholisDosen Pembimbing I : Dr.H.Rachmat Hidayat.S.T.,M.TDosen Pembimbing II :Sabarudin Akhmad.S.T.,M.TAbstraksi
Lovebird adalah satu burung dari sembilan spesies genus Agapornis ( dari bahasa Yunani “agape” yang berarti “cinta” dan “ornis” yang berarti burung ) Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Banyaknya aneka burung yang dipelihara oleh masyarakan Indonesia mulain dari berkicau hingga burung untuk hiasan rumah menjadikan salah satu dasar bagi saya untuk mengetahui persentase burung yang paling banyak digemari untuk dipelihara, sedangkan jumlah paling banyak burung kicau yang di pelihara di pulau jawa adalah burung kicau sejeni Lovebird dengan jumlah 20,03%, jumlah ini paling tinggi jika dibandingkan dengan burung yang lainnya seperti anis, pleci, kacer, murai batu dan kenari. Dengan banyaknya peminat masyarakat untuk memelihara ataupun membuat penangkaran kami mencoba untuk melakukan aneka pemberian pakan dengan tujuan mengetahui pengaruh pemberian pakan terhadap telur lovebird. Ada banyak macam pakan lovebird supanya cepat bertelur diantaranya pemberian kangkung, jagung muda dan suplemen. Metodeyang digunakan untuk mengeahui pengaruh pemberian pakan terhadap proses telur pada burung Lovebird adalah rancangan eksperimen dengan tiga faktor yaitu pemberian pakan jagung muda, kangkung dan suplemen benelur dengan dua level (gram). Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah percobaan tiga faktor khususnya dalam rancangan acak lengkap yang diterapkan dalam kasus penelitian proses telur burung lovebird. Penelitian ini sangat penting dalam menentukan kualitas telur yang dihasilkan dari pengaruh faktor yang di terapkan, uji tukey merupakan salah satu alat untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap proses telur. Kata kunci: Lovebird, Desain Eksperimen, Rancangan Acak Lengkap, Uji Tukey.
AbstractionLovebird is a bird of nine species of Agapornis genus (from "agape" meaning "love" and "ornis" meaning bird) They are small birds, ranging from 13 to 17 cm weighing 40 to 60 grams, social. The number of birds maintained by the Indonesian community from singing to birds to home decoration makes one of the foundations for me to know the percentage of the most popular birds to be nurtured, while the most number of birds chirping grown in the island of Java is a bird like Lovebird chirping with a total of 20.03%, this amount is highest compared to other birds such as anis, pleci, kacer, stone magpie and walnut. With many community enthusiasts to maintain or make captive breeding we try to do various feeding with the aim of knowing the effect of feeding on lovebird eggs. There are many kinds of feed lovebird supanya lay eggs such as spinach, corn and supplements. The method used to determine the effect of feeding on the egg process on Lovebird birds is an experimental design with three factors: feeding of young corn, kangkung and supplements of eggs with two levels (gram). The experimental design in this study was a three-factor experiment specifically in a completely randomized design that was applied in the case of the lovebird bird egg process study. This study is very important in determining the quality of eggs resulting from the influence of factors in applied, tukey test is one tool to determine the factors that affect the egg process. Keywords: Lovebird, Experimental Design, Completely Randomized Design, Tukey Test.