Detail Karya Ilmiah
-
Faktor- faktor yang mempengaruhi kelayakan pemberian kredit Pemilikan Rumah (KPR)Penulis : Prilli Dwi firlianiDosen Pembimbing I : Trisita Novianti, S.TP. M.TDosen Pembimbing II :Mahrus Khoirul Umami Ph.DAbstraksi
Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati . Perkembangan pemberian kredit yang tidak menggembirakan bagi pihak bank adalah apabila kredit yang diberikannya mengalami tunggakan atau terjadi kredit macet. Kredit sendiri terdiri dari bermacam macam jenis kredit diantaranya KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dinilai sangat strategis bagi pelaku perbankan karena menjanjikan keuntungan yang tinggi. KPR Bank Tabungan Negara (BTN) Bangkalan memiliki banyak debitur KPR. Untuk menghindari kredit macet pada KPR dilakukan analisis berdasarkan data yang data dengan menggunakan metode analisis diskriminan. Metode ini digunakan untuk mengetahui angka ketepatan dari debitur apakah mengalami kredit lancar atau macet. Penelitian ini bertujuan untuk membuat fungsi diskriminan untuk mengetahui kelayakan pemberian kredit sehingga dapat diketahui debitur akan mengalami kredit lancar atau macet. Data debitur KPR di bangkalan sebanyak 343 debitur dan beberapa diantaranya mengalami kredit macet. Dengan adanya analisis diskiriminan ini diharapkan dapat memprediksi calon debitur apakah layak atau tidak dalam pemberian kredit sehingga debitur tidak mengalami kredi macet. Kata kunci : Kredit,Analisis Diskriminan.
AbstractionCredit is any type of loan to be repaid with the interest by the borrower in accordance with the agreed agreement. The unfavorable development of credit for the banks is if the credit is in arrears or there is bad credit. Credit itself consists of various types of credit such as mortgages (Home Ownership Credit). Housing Loans (KPR) is considered very strategic for the perpetrators of banking because it promises high profits. KPR Bank Tabungan Negara (BTN) Bangkalan has many mortgage debtors. To avoid bad debts in mortgages conducted analysis based on data that data using discriminant analysis method. This method is used to determine the accuracy of the debtor whether experiencing credit smoothly or stuck. This study aims to create a discriminant function to determine the feasibility of giving credit so that it can be known that the debtor will experience a smooth credit or loss. Data of mortgage debtors in bangkalan are 343 debtors and some of them have bad credit. With this discriminant analysis it is expected to predict the debtor candidate whether it is feasible or not in the provision of credit so that the debtor does not experience credit loss. Keywords: Credit, Discriminant Analysis.