Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Penentuan Lokasi Desa Untuk Membangun Gudang Penyimpanan Garam Menggunakan Metode Analisa Pusat Gravitasi di Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan
    Penulis : Edhy Suwarso
    Dosen Pembimbing I : Dr, Kukuh Winarso, S.Si., M.T.
    Dosen Pembimbing II :Sabarudin Akhmad, S.T., M.T.
    Abstraksi

    ABSTRAK .Pada penelitian ini dikaji penentuan lokasi strategis membangun gudang garam di kabupaten Sumenep dan kabupaten Pamekasan. Pada setiap kabupaten ditentukan tiga alternatif daerah untuk membangun gudang penyimpanan. Penentuan tiga alternatif tersebut didasarkan pada luas lahan tani garam yang terluas. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode analisa pusat gravitasi, didapat nilai-nilai untuk tiga alternatif lokasi pada kabupaten Sumenep dan kabupaten Pamekasan. Secara berturut-turut nilai perhitungan untuk kabupaten Sumenep adalah, desa Nambakor dengan nilai sebesar 25065,35576 , desa Kebundadap barat sebesar 24707,36457 dan desa Karanganyar sebesar 24030,2165. Maka nilai yang terkecil yaitu desa Karanganyar dinyatakan sebagai desa alternatif terpilih untuk membangun gudang garam di kabupaten Sumenep. Pada kabupaten Pamekasan daerah alternatifnya adalah desa lembung dengan nilai sebesar 2326,39 , desa Bunder sebesar 1956,93 dan desa Majungan sebesar 2062,05. Maka nilai yang terkecil yaitu desa Bunder yang dinyatakan sebagai desa strategis untuk membangun gudang garam di kabupaten Pamekasan. Kata Kunci : Garam, Gudang, metode analisa pusat gravitasi

    Abstraction

    ABSTRACT In this research, we studied the determination of strategic location to build salt warehouse in Sumenep and Pamekasan districts. In each district determined three alternative areas to build storage warehouse. The determination of the three alternatives is based on the widest area of salt farmland. After calculations using the gravity center analysis method, values were obtained for three alternative locations in Sumenep and Pamekasan districts. In a row the calculation value for Sumenep regency is, Nambakor village with the value of 25065,35576, West Kebundadap village is 24707,36457 and Karanganyar village is 24030,2165. Then the smallest value is Karanganyar village declared as alternative villages elected to build a salt barn in Sumenep regency. In Pamekasan district the alternative area is the village of Lembung with a value of 2326.39, Bunder village of 1956.93 and the village of Majungan by 2062.05. Then the smallest value of Bunder village is declared as a strategic village to build a salt barn in Pamekasan district. Keywords: Salt, Warehouse, gravity center analysis method

Detail Jurnal