Detail Karya Ilmiah
-
PENGEMBANGAN DAN PERBAIKAN POLA BERIMBUHAN PADA SISTEM PENTERJEMAH BAHASA MADURAPenulis : Ahmad Riva’iDosen Pembimbing I : Firdaus Solihin,S.Kom.,M.Kom.Dosen Pembimbing II :Achmad Jauhari, S.T.,M.Kom.Abstraksi
Upaya melestarikan bahasa Madura menggunakan teknologi informasi sudah dilakukan. Salah satunya adalah sistem penterjemah Madura menggunakan metode Free Context Parsing Algoritm. Pada sistem ini kata berimbuhan belum bisa diproses, sehingga diperlukan upaya perbaikan dan pengembangan sistem agar dapat menyesuaikan arti kata berimbuhan. Penambahan aturan pola berimbuhan dan pola tingkatan bahasa dapat dilakukan sebagai upaya memperbaiki sistem, sehingga dapat memproses kata berimbuhan. Pada sistem penterjemah lama dan hasil perbaikan telah diuji cobakan pada 100 kalimat berimbuhan. Sistem penterjemah Madura-Indonesia lama mempunyai ketepatan rata-rata 76,45%, sedangkan sistem yang baru 97,12 %. Untuk sistem penterjemah Indonesia-Madura lama mempunyai rata-rata total ketepatan 76,67%, sedangkan sistem yang baru 94,71 %. Pada tingkatan bahasa Madura ditingkat 1 (biasa) sistem lama mempunyai ketepatan rata-rata 78,54 %, sistem yang baru 95,38%. Ditingkat 2 (halus) sistem lama 74,43 % sistem yang baru 95,08%. Ditingkat 3 (sangat halus) sistem lama 71,04%, sistem yang baru 93,68%. Dengan demikian perbaikan dan pengembangan dengan penambahan aturan pola berimbuhan dan pola tingkatan bahasa berjalan dengan baik.
AbstractionAn Attempts to preserve the Madurese language using information technology is already done. One of them is translation system using Free Madura Context Parsing Encryption. In this system, plural word can not be processed, so improvement and development of the system is required in order to adjust the meaning of the plural word. Addition rules plural patterns and pattern language level can be done as an effort to improve the system, so it can process plural words. In the old translation system and result improvement has been tested on 100 plural sentences. The previous Madura-Indonesian translator system has an average accuracy of 76.45%, otherwise the new system is 97.12%. The previous Indonesian translator system for Madura had average total accuracy of 76.67%, while 94.71% of the new system. At the level of Madurese language level 1 (normal) old system has an average accuracy of 78.54%, while 95.38% of the new system. Level 2 (polite) the old system 74.43% while 95.08% new system. Level 3 (very polite) the old system of 71.04%, 93.68% of the new system. Thus the improvement and development with the addition of rules plural patterns and pattern language level goes well.