Detail Karya Ilmiah
-
PENERAPAN MVC(MODEL VIEW CONTROLLER) PADA PENGELOLAAN DATA PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTORPenulis : Abd. HadiDosen Pembimbing I : Mula'ab, S.Si., M.Kom.Dosen Pembimbing II :Eza Rahmanita, S.T., M.T.Abstraksi
Syarat kendaran bermotor untuk bisa beroperasi di kota bangkalan adalah harus lulus uji KIR. Selama ini proses Uji KIR dilakukan menggunakan mesin Uji KIR. Namun pencatatan dari hasil Uji KIR tersebut masih dilakukan secara manual. Sehingga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah proses penentuan laik tidaknya kendaraan membutuhkan waktu yang lama dan belum terkomputerisasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah Aplikasi untuk menentukan kelayakan operasional kendaraan bermotor di DISHUB Bangkalan dengan menerapkan konsep MVC (Model View Controller). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep MVC pada aplikasi pengelolaan data pengujian kendaraan dinilai sudah Baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil perhitungan kuisioner yang telah dilakukan dari 3 jenis responden, dapat disimpulkan bahwa rata-rata presentase ketercapaian sistem yaitu sebesar 98,76% menyatakan sesuai dan 1,21% menyatakan tidak sesuai.
AbstractionThe requirement for motorized vehicles to be able to operate in a rural city is to pass the KIR test. During this time the KIR Test process was carried out using the KIR Test machine. But the recording of the results of the KIR Test is still done manually. So that it has several disadvantages, including the process of determining whether or not a vehicle requires a long time and is not computerized. To overcome this problem, the application was made to determine the operational feasibility of motor vehicles at Bangkalan DISHUB by applying the MVC concept (Model View Controller). The results of this study indicate that the application of the MVC concept to the vehicle test data management application is considered good. This can be seen based on the results of the questionnaire calculations that have been carried out from 3 types of respondents, it can be concluded that the average percentage of system attainment that is equal to 98.76% states appropriate and 1.21% states it is not appropriate