Detail Karya Ilmiah

  • SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DENGAN PERBANDINGAN METODE FORWARD CHAINING DAN DEMPSTER SHAFER
    Penulis : RISKI JULIYANTI
    Dosen Pembimbing I : WAHYUDI AGUSTIONO, S.KOM., M.SC., PH.D
    Dosen Pembimbing II :EZA RAHMANITA, S.T., M.T
    Abstraksi

    Kurangnya pemahaman akan gejala penyakit saluran pencernaan yang ada, serta pola hidup yang tidak sehat merupakan beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa angka kematian pada penyakit pencernaan begitu tinggi dari total keseluruhan penyakit yang ada. Penentuan penyakit saluran pencernaan dapat menjadi kendala ketika informasi yang diketahui kurang tepat. Sehingga perlu adanya media bantu yang mempunyai pengetahuan seperti pakar (dokter spesialis) yang dapat memberikan solusi yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut. Dalam penerapan sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit saluran pencernaan, perlu membandingkan beberapa metode diantaranya Forward Chaining dan Demspter Shafer. Metode yang digunakan mendapatkan hasil diagnosa dengan memilih antara gejala umum dan khusus. Sehingga nantinya dapat diketahui metode yang paling baik dalam melakukan pendiagnosaan. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diagnosa penyakit saluran pencernaan dengan perbandingan Forward Chaining dan Dempster Shafer dari 35 data memiliki tingkat akurasi sebesar 71 %. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pakar dengan 2 perbandingan metode tersebut berhasil.

    Abstraction

    Lack of understanding of existing digestive tract diseases, as well as unhealthy lifestyles are some factors that are the reason why the mortality rate in gastrointestinal diseases is so high of the total disease. Determination of digestive tract disease can be an obstacle when information is known to be less precise. So it is necessary to have media that has knowledge such as experts (specialist doctors) who can provide the right solution to handle the problem. In implementing the expert system used to diagnose diseases of the gastrointestinal tract, it is necessary to compare several methods such as Forward Chaining and Demspter Shafer. The method used is getting the diagnostic results by choosing between common and special symptoms. So later it can be known the best method of doing the reagnocion. From the results of tests that have been conducted, diagnosis of gastrointestinal diseases with the comparison of Forward Chaining and Dempster Shafer from 35 data has an accuracy rate of 71%. This indicates that the use of an expert system with 2 comparisons of the method was successful.

Detail Jurnal