Di Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Bangkalan mempunyai banyak data diantaranya data aset, data omset, jumlah tenaga kerja,jenis kegiatan usaha,nama pemilik usaha, dan tahun berdiri usaha tersebut dengan nilai yang berbeda. Dari permsalahan tersebut untuk memperoleh hasil pengelompokkan data usaha mikro yang tepat maka di perlukan adanya sebuah clustering dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means,tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan data usaha mikro berdasarkan data aset, omset dan jumlah tenaga kerja.Pada proses pengujian digunakan 300 data usaha mikro. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa clustering berdasarkan metode Fuzzy C-Means mendapatkan 8 cluster dengan nilai sillhoutte 0,4314 Kata kunci : Clustering , Fuzzy C-Mean Clustering , Usaha Mikro

In the Department of Cooperatives and UMKM in Bangkalan district, there are many data including asset data, turnover data, number of workers, type of business activities, name of business owner, and year of business establishment with different values. From these problems to obtain the results of the right micro business data grouping, it is necessary to have a clustering using the Fuzzy C-Means method, the purpose of this study is to classify micro business data based on asset data, turnover and number of workers. micro business data. The results of the study show that clustering based on Fuzzy C-Means method gets 8 clusters with sillhoutte value of 0.4314 Keywords: Clustering, Fuzzy C-Mean Clustering, Micro Business

Baca Jurnal Baca Jurnal