Detail Karya Ilmiah
-
ANALISA PERUBAHAN KONDISI HUTAN MANGROVE DI PESISIR UTARA KABUPATEN BANGKALAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFISPenulis : Gayuh Ady YosaDosen Pembimbing I : Zainul Hidayah, S.Pi, M.App.ScDosen Pembimbing II :Dr. H. Agus Romadhon, SP., M.SiAbstraksi
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem penting dalam susunan pembentuk kawasan pesisir. Hutan mangrove dengan segala potensinya dewasa ini telah dimanfaatkan dan dialihfungsikan, sehingga kualitas kondisi hutan mangrove mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan kondisi hutan mangrove, khususnya di pesisir utara Kabupaten Bangkalan menggunakan sistem informasi geografis. Penelitian ini menggunakan citra landsat tahun 2001, 2006, 2011 dan 2016 dan peta jenis tanah. Data diolah menggunakan metode klasifikasi maximum likelihood untuk jenis penggunaan lahan dan normalized difference vegetation index untuk kerapatan tajuk. Kriteria tingkat kerusakan dihitung dari akumulasi skoring jenis penggunaan lahan, kerapatan tajuk dan jenis tanah. Hasil kemudian dibahas secara deskriptif komparatif yang membandingkan kondisi di setiap tahun pengamatan. Hasil pengolahan jenis penggunaan lahan dan kerapatan tajuk menunjukan ketelitian yang cukup tinggi menurut hasil survei. Perubahan kondisi jenis penggunaan lahan menunjukan hutan mangrove memiliki luas 757,492 hektar pada tahun 2001 mengalami peningkatan luasan lahan sekitar 132,481 hektar pada tahun pengamatan terakhir. Perubahan kerapatan tajuk menunjukan penurunan kerapatan di setiap tahun pengamatan, sehingga 99,7% hutan mangrove dalam kondisi kerapatan jarang pada tahun 2016. Hasil skoring menunjukkan mayoritas hutan mangrove di pesisir utara Kabupaten Bangkalan dalam kondisi rusak dari tahun 2001 sampai 2016.
AbstractionThe mangrove forest is one of important ecosystems in the coastal area-forming composition. Mangrove forests with all its potential nowadays have been exploited and the function was transformed, so the quality condition of the mangrove forest has decreased. This research aims to analyze the changes in the condition of the mangrove forests, particularly in North Coast Bangkalan Regency using geographic information systems. This research uses landsat imagery of the year 2001, 2006, 2011 and 2016 and soil type map. The data was processed using the method of maximum likelihood classification for land use types and the normalized difference vegetation index for the density of the canopy. The criterion degree of damage is calculated from accumulation from scoring the type of land use, density of the canopy and soil type. The results are then discussed in a descriptive comparative way to compare conditions in each year of observations. The results of processing different types of land use and density of the canopy indicates high enough precision, according to results of the survey. The change of land use types of the condition showed mangrove forest has an area about 757,492 hectares in 2001, and increased around 132,481 hectares in the last year of observation. Changes in the density of the canopy indicates a decrease in density in each year of observation, so that 99,7% of the mangrove forests in the conditions of density is rare in the year 2016. The results of skoring showed the majority of mangrove forests in North Coast Bangkalan Regency in damaged condition from the year 2001 until 2016