Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS KESESUAIAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI PENUNJANG KAWASAN EKOWISATA DESA MRANDUNG KABUPATEN BANGKALAN
    Penulis : Syaiful Khafidzi
    Dosen Pembimbing I : Dr. Akhmad Farid, S.Pi., M.T
    Dosen Pembimbing II :Achmad Fachruddin Syah, S.Pi., M.Si., Ph.D
    Abstraksi

    Desa Mrandung, Kabupaten Bangkalan memiliki ekosistem mangrove dengan luas ±45.08 Ha. Keberadaan ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian di daerah pesisir dan memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Masyarakat sering memanfaatkan pohon mangrove dengan berbagai peruntukannnya. Sehingga perlu adanya upaya pengelolaan dan pengendalian potensi sumber daya alam ekosistem mangrove yang dapat menjamin keberlanjutan ekosistem mangrove. Ekowisata merupakan alternatif pengelolaan kawasan wisata dengan tetap mempertahankan dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kontribusi ekosistem mangrove serta mengetahui kesesuaian lahan dan daya dukung dari ekosistem mangrove. Penelitian ini dilakukan di Desa Mrandung Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan pada bulan Februari 2017. Parameter Ketebalan diperoleh dari interpretasi citra, pasang surut diperoleh dari BMKG Surabaya dan parameter lain diperoleh dari pengamatan secara in situ (lapang) seperti (kerapatan mangrove, jenis mangrove, objek biota, karateristik kawasan, dan aksesibilitas). Hasil dari penelitian ini yaitu, Nilai indeks nilai penting tertinggi terdapat pada tiap stasiun untuk jenis Sonneratia alba sebesar stasiun I (154,82), stasiun II (215,27), stasiun III (185,79), dan stasiun IV (172,83) pada skala 0-300), menunjukkan Sonneratia alba berperan cukup tinggi dalam menjaga keberlangsungan ekosistem. Nilai kesesuaian lahan ekosistem mangrove termasuk dalam kategori Sesuai (S2) 73.48%. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem mangrove Desa Mrandung sesuai untuk dijadikan sebagai tempat ekowisata. Panjang track perencanaan untuk kegiatan ekowisata mangrove mencapai ±1.500 m, sehingga jumlah pengunjung yang dapat di tampung oleh ekosistem mangrove yaitu 120 orang/hari. Kata Kunci: Ekowisata mangrove, Kesesuaian Lahan, Daya Dukung

    Abstraction

    Mrandung Village, Bangkalan Regency has a mangrove ecosystem with an area of ± 45.08 Ha. The existence of mangrove ecosystems has an important role in preserving the coastal and providing economic benefits to the community. People often use mangrove trees with various purposes. Therefore, it needs effort in management and control of natural resources and the potential of mangrove ecosystem to ensure the sustainability of mangrove ecosystems. Ecotourism is an alternative management of tourist areas by maintaining and taking care of environmental sustainability. The purpose of this study was to know the contribution of mangrove ecosystems and to know the suitability of land and the carrying capacity of the mangrove ecosystem. This research was conducted in Mrandung Village, Klampis Sub district, Bangkalan Regency in February 2017. The thickness parameters were obtained from image interpretation, tidal was obtained from BMKG Surabaya and other parameters were derived from observations of in situ (field) like (the density of the mangrove, mangrove species, the object of biota, regional characteristics, and accessibility). The result of this reasearch is The highest value of index important values are in each station for the type of Sonneratia alba of station I (154,82), station II (215,27), station III (185,79), and station IV (172,83) at scale (0-300), indicating that Sonneratia alba plays a high role in maintaining the sustainability of the ecosystem. Value of suitability of mangrove ecosystems was included in the Suitable category (S2) 73.48%. The length of planning tracks for ecotourism activities reached ± 1,500 m, so the number of visitors that could be accommodated for the mangrove ecosystem was 120 people/day. Keywords: Mangrove Ecotourism, Suitability of Land, Carrying Capacity

Detail Jurnal