Rekruitmen karang merupakan suatu hal yang dapat menjadi hal untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemulihan terumbu karang. Fungsi penting rekruitmen karang di alam adalah menjamin keberlangsungan populasinya, pemulihan dan pembentukan kembali ekosistem terumbu karang setelah mengalami kerusakan akibat berbagai tekanan. Tingginya tingkat rekruitmen karang merupakan suatu indikasi terjadinya pemulihan dalam komunitas terumbu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat rekrutmen karang di perairan Pulau Sepanjang dan pulau Sitabok secara alami berdasarkan densitas karang dan komposisi genus penyusunnya. Karang dengan diameter kurang dari 5 cm diamati dalam transek kuadrat yang terbuat dari paralon dengan ukuran 1x1 meter secara acak pada masing-masing titik. Karang diidentifikasi menggunakan Coral Finder dan menghitung kepadatan karang untuk penentuan tingkat rekrutmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perairan di pulau Sitabok dan pulau Sepanjang sesuai dengan standar baku mutu perairan menurut KMN LH dan rekrutmen karang di pulau Sepanjang adalah very low dengan kepadatan 0,8 dan 1,2individu/m2. Sedangkan kepadatan juvenil karang di pulau Sitabok adalah high dengan kepadatan 8,2 – 9,6 individu/m2. Genus dengan kepadatan tertinggi di pulau Sitabok terdapat pada genus acropora dengan jumlah 56 individu di daerah leeward dan pada daerah windward sebanyak 62 individu/m².

Coral recruitment is something that can be a matter of knowing how the development of coral reef recovery. An important function of coral recruitment in nature is to ensure the sustainability of its population, recovery and re-establishment of coral reef ecosystems after experiencing damage due to various pressures. The high level of coral recruitment is an indication of recovery in the reef community. This study aims to determine the level of coral recruitment in the waters of Sepanjang Island and Sitabok Island naturally based on coral density and composition of the constituent genus. Corals with a diameter of less than 5 cm were observed in quadratic transects made of paralon with a size of 1x1 meters randomly at each point. Coral is identified using Coral Finder and calculates coral density for determining recruitment levels. The results showed that the water conditions on Sitabok Island and Sepanjang Island were in accordance with the water quality standard according to KMN LH and coral recruitment on Sepanjang island was very low with a density of 0.8 and 1.2 individuals / m2. While the density of juvenile corals in Sitabok Island is high with a density of 8.2 - 9.6 individuals / m2. The highest genus in the island of Sitabok is found in the genus acropora with a total of 56 individuals in the leeward area and in the windward area as many as 62 individuals / m².

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal