Detail Karya Ilmiah

  • IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN KEPITING (Brachyura) PADA EKOSISTEM MANGROVE DENGAN KERAPATAN BERBEDA DI PULAU SEPANJANG KABUPATEN SUMENEP MADURA
    Penulis : PUTI PUSPITA DEWI
    Dosen Pembimbing I : Insafitri., ST., M.Sc.,P.hD
    Dosen Pembimbing II :Wahyu Andy Nugraha., ST., M.Sc.
    Abstraksi

    Pulau Sepanjang Kabupaten Sumenep Madura merupakan wilayah yang memiliki sumberdaya yang sangat potensial, salah satunya yaitu dari famili kepiting pada ekosistem mangrove dengan kerapatan berbeda dan sesuai dengan keanekaragamannya. Keanekaragaman kepiting dipengaruhi oleh perubahan faktor lingkungan dan juga menyebabkan adanya cara perbedaan hidup kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerapatan mangrove, mengetahui keanekaragaman kepiting pada ekosistem mangrove yang mempunyai kerapatan berbeda, dan mengetahui faktor lingkungan di ekosistem mangrove yang mendukung untuk habitat kepiting. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan transek kuadrat 10x10 m sebanyak 3 stasiun dengan 3 titik pengambilan data tiap stasiunnya. Pada masing-masing transek dilakukan pengamatan sebanyak 5 kali dengan ukuran 1x1 m pada setiap titik pengambilan data. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 di Pulau Sepanjang Kabupaten Sumenep. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode survei, sampel dikoleksi secara purposive sampling dan dilakukan dalam waktu interval selama 3 hari. Hasil dari penelitian keanekaragaman kepiting di Pulau Sepanjang yaitu ketiga stasiun menunjukkan bahwa ketiganya termasuk dalam ketegori keanekaragaman rendah karena <1,00 yang dapat diartikan bahwa keanekaragaman rendah, produktivitas sangat rendah sebagai indikasi adanya tekanan yang berat dan ekosistem tidak stabil. Sedangkan dari hasil uji korelasi didapatkan hasil 0,064 yang berarti bahwa kerapatan mangrove mempunyai hubungan yang sangat lemah terhadap keanekaragaman kepitng. Dan dari hasil uji korelasi didapatkan hasil 0,147 yang berarti bahwa kerapatan mangrove mempunyai hubungan yang sangat lemah terhadap kelimpahan kepiting. Hasil total kelimpahan kepiting pada ke tiga stasiun di Pulau Sepanjang tertinggi terdapat pada stasiun 2 pada kategori kerapatan mangrove sedang, Hal tersebut diduga karena pada stasiun 2 ini terdapat spesies mangrove yaitu Xylocarpus moluccensis, Excoecaria agallocha dan Kandelia candel yang tidak di dapat pada stasiun lainnya yaitu stasiun I dan stasiun III, sehingga mempengaruhi lebih tingginya kelimpahan kepiting pada stasiun II tersebut. Kata Kunci : Keanekaragaman, Kepiting, Mangrove, Kerapatan Berbeda, Pulau Sepanjang.

    Abstraction

    Sepanjang Island Sumenep Regency Madura is an area that has a verypotential resources, one of them is from the family of crabs in the mangroveecosystem with different density and in accordance with its diversity. Thediversity of crabs is influenced by changes in environmental factors thatalso lead to different ways of life of crabs. This study has objectives to determine the density of mangroves, to know the diversity of crabs inmangrove ecosystems that have different densities, and to know theenvironmental factors in the mangrove ecosystem that supports for crabshabitat. Sampling was conducted by using 10x10 m quadratic transects of 3stations with 3 data collection points per station. In each transect, theobservation was done 5 times with the size of 1x1 m at each point of datacollection. The time of the study was conducted in March 2017 at SepanjangIsland Sumenep Regency. Sampling was done by survey method, the sample were collected by purposive sampling and was done within 3 days interval. The results of the study on the diversity of crabs in Sepanjang Island are thethree stations indicating that they are included in the low biodiversitycategory because <1.00 which can be interpreted that low diversity, verylow productivity as an indication of severe stress and unstable ecosystems. While from the results of correlation test, it is obtained 0.64 which means that the mangrove density has a very weak relationship to the diversity of crabs. And from the results of correlation test, it is obtained 0.147 which means that the mangrove density has a very weak relationship to the densityof crabs. Based on the total density of the three stations in Sepanjang Island, the highest is in station II in medium mangrove density category. It is suspected that at this station II, there are mangrove species namely Xylocarpus moluccensis, Excoecaria agallocha and Kandelia candel which cannot be found in other stations that are station I and station III, thus affecting the higher density in station II. Keywords: Diversity, Crab, Mangrove, Different Density, Sepanjang Island.

Detail Jurnal