Kepulauan kecil seperti Gili Labak banyak mempunyai potensi laut, diantaranya adalah terumbu karang. Informasi mengenai rekruitmen karang dan persen penutupan pecahan karang mati sangat dibutuhkan untuk pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut. Penelitian ini mempunyai tujuan: mengetahui rekruitmen karang dan hubungan persen penutupan pecahan karang mati di Pulau Gili Labak. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2017 di kedalaman 2 meter. Metode pengukuran rekruitmen karang dan persen penutupan pecahan karang mati dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat 1x1 meter dengan masing – masing petak berukuran 20 cm. Karang diidentifikasi menggunakan Coral Finder dan menghitung densitas karang untuk penentuan tingkat rekrutmen. Kepadatan karang di perairan Pulau Gili Labak menunjukkan bahwa rata-rata jumlah koloni karang muda/juvenile pada stasiun 1 adalah 2.4 indv/m² dengan kategori sangat rendah ( very low ), stasiun 2 adalah 2.7 indv/m² dengan kategori rendah ( low ), stasiun 3 adalah 2.7 indv/m² dengan kategori rendah ( low ), dan stasiun IV adalah 3.1 indv/m² dengan ktegori rendah ( low ). Sedangkan rerata kelimpahan juvenile karang pada lokasi pengamatan secara umum sebesar 2,275 indv/m² yang artinya dikategorikan very low. Sedangkan hubungan persen penutupan pecahan karang mati yaitu tidak ada hubungan antara kelimpahan karang dengan persen penutupan pecahan karang mati y=0. Kata kunci: Rekruitmen, Karang, Pulau Gili Labak

A small Island such as Gili labak has many coast potential like coral reef. The information about coral reef recruitment and percent closure of the shards of dead coral is needed to manage coastal and marine resources. The purpose of this experiment is to know the correlation of coral reef recruitment and ercent closure of the shards of dead coral in Gili labak Island. The data was taken on April, 2017 in 2 metres depth. The measure method of coral reef recruitment and percent closure of the shards of dead coral using transect squared 1x1 metres with each of compartment sized 20 centimeters. The coral identified using coral finder and measuring coral density to determine steps of coral density recruitment in Gili labak Island. If shown that the total average of young coral colony in first station is 2,4 indv/m² with very low category, second station is 2,7 indv/m² with low category, third station is 2,7 indv/m² with low category, fourth station is 3,1 indv/m² with low category while the abundance of young coral regency in the search area was 2,275 recruit/m² that classified very low. So, there was not correlation between percent closure of the shards of dead coral and the percent fractional dead coral y=0 Keywords : Recruitment, Coral, Gili Labak Island

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal