Detail Karya Ilmiah
-
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA UD. SUMBER MAKMUR KABUPATEN BANGKALANPenulis : Faizal RomadhonDosen Pembimbing I : Iffan Maflahah, S.TP., M.SiDosen Pembimbing II :Rakhmawati, S.TP., MTAbstraksi
Peranan perencanaan dan pengendalian persediaan diantaranya untuk memastikan bahan – bahan atau material tiba dalam waktu dan jumlah yang sesuai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi sistem pengendalian persediaan bahan baku kedelai UD. Sumber Makmur periode 2015 – 2016 dan merekomendasikan alternatif sistem pengendalian terbaik tahun 2017 – 2018. Metode yang digunakan yaitu Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ) dan Part Periode Balancing (PPB). Sedangkan metode peramalannya yaitu Moving Average 3-bulanan menggunakan aplikasi WinQSB Forecasting And Linier Regresion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik LFL menghasilkan biaya persediaan dan biaya pembelian terendah yaitu Rp. 35.118.515,- dan Rp. 13.354.654.431,-. Teknik EOQ dan PPB menghasilkan biaya persediaan lebih besar dari teknik perusahaan akibat besarnya kuantitas digudang. Metode MRP teknik LFL dapat direkomendasikan sebagai metode alternatif pengendalian persediaan kedelai dengan penghematan Rp. 106.943.244,- (75,3%) untuk biaya persediaan dan Rp. 158.932.569,- (1,2%) untuk biaya pembelian dari biaya yang dikeluarkan dengan teknik perusahaan. Kata kunci: Persediaan, Material Requirement Planning (MRP), Peramalan, Kedelai.
AbstractionOne of the purpose of inventory planning and control is a preparing the raw materials arrive in the right quantity and time. This study aims to identify, analyze and evaluate soybean inventory control system at UD. Sumber Makmur during 2015 – 2016 and recommend the best alternative inventory control system for 2017 and 2018. The methods used are Lot For Lot (LFL), Economic Order Qunatity (EOQ) and Part Periode Balancing (PBB). While forecasting method is the quarterly reported Moving Average method by using WinQSB Forecasting And Linier Regresion aplication. The results indicated that the LFL technique produces lowest inventory cost Rp. 35.118.515, - and the lowest purchase cost Rp. 13.354.654.431, -. The EOQ and PPB techniques resulted greater inventory cost compared to the company's technique due to the great quantity of inventory in storage. LFL technique of the MRP method can be recommended as an alternative method of soybean inventory control system that can save Rp. 106,943,244, - (75,3%) for inventory cost and Rp. 158,932,569, - (1,2%) for purchase cost fromthe expenses incurred by company technique. Key words: Inventory, Material Requirement Planning (MRP), Forecasting, Soybean