Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS SATIETY POWER MI INSTAN BERBAHAN BAKU TEPUNG KREKEL SINGKONG (Manihot esculenta)
    Penulis : Muhammad Ali Muhtar
    Dosen Pembimbing I : Dr. Umi Purwandari
    Dosen Pembimbing II :Rakhmawati, S.TP., MT
    Abstraksi

    Mi adalah makanan yang populer di dunia dan sangat disukai semua kalangan. Bahan utama pembuatan mi masih menggunakan tepung terigu, dimana negara Indonesia merupakan negara pengimpor tepung terigu. Sehingga perlu adanya bahan alternatif lain yang dapat menggantikan tepung terigu seperti singkong. Singkong merupakan bahan lokal dengan produksi terbesar ketiga setelah padi dan jagung. Singkong dapat difermentasi secara alami melalui perendaman dan menghasilkan tepung krekel yang mempunyai tekstur kenyal dan elastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui satiety power dari mi berbahan baku tepung krekel singkong. Analisis satiety power dipelajari dengan menggunakan 30 panelis dan parameter yang diukur dinyatakan sebagai tingkat kekenyangan, tingkat rasa penuh di perut, tingkat keinginan makan, tingkat banyaknya makanan yang ingin dimakan dan tingkat rasa lapar setiap 15 menit selama periode 120 menit. Analisis satiety power menggunakan metode ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekenyangan dan tingkat rasa penuh di perut mi instan krekel lebih tinggi daripada mi komersial. Sedangkan tingkat keinginan makan, tingkat banyaknya makanan yang ingin dimakan dan tingkat rasa lapar mi instan krekel lebih rendah dari pada mi komersial. Jumlah mi instan krekel yang dimakan lebih sedikit yaitu <50% sebanyak 17 panelis, sedangkan pada mi komersial antara 76% sampai dengan 100% sebanyak 17 panelis. Dapat disimpulkan bahwa satiety power mi instan krekel lebih tinggi daripada mi komersial yang sangat berguna bagi orang yang sedang melakukan manajemen berat badan (diet)

    Abstraction

    Noodle is one of popular foods in the world which has been loved by many people around the world. It made from wheat which comes from Indonesia. As a wheat importer country, Indonesia needs another material which can be an alternative to replace the wheat such as casava. Cassava is one of local product which is the third largest product in Indonesia after rice and corn. It can be natural fermented by submergeing. The result of it process is “Krekel” which has tough and rubbey texture. This research was purposed to identify the satiety power of noodle which made from fermented cassava “krekel". The satiety power analysis was examined by using 30 panelists and parameter which are measured based on the satiation, fullnes, appetite, grade of food amount that wanted to be eaten, and hunger each 15 minutes of 120 minutes periods. The Analysis of satiety power uses ad libitum method. The result of the research shows that satiation and fullnes of fermented cassava noodle is higher than the instant noodle. Besides, the appetite, grade of food amount that wanted to be eaten, and hunger is less then instant noodle. The sum of the noodle that has been eaten is less that is <50% for 17 panelists, otherwise, the instant noodle around 76% up to 100% for 17 panelists. It can be concluded that satiety power of cassava noodle is higher than the instant noodle. It can be usefull for everyone who is in diet program.

Detail Jurnal