Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PENENTUAN ALTERNATIF TERBAIK DAN KELAYAKAN FINANSIAL PENERAPAN PRODUKSI BERSIH INDUSTRI KERIPIK SINGKONG “UD DUA SAUDARA” MANDING-SUMENEP
    Penulis : TRI DEWI SULFA
    Dosen Pembimbing I : Millatul Ulya, S.TP., MT
    Dosen Pembimbing II :Rakhmawati,S.TP.,M.T
    Abstraksi

    UD. Dua Saudara “Bintang 9” Manding-Sumenep merupakan salah satu industri pengolahan keripik singkong yang menghasilkan limbah berupa padat dan cair. Selama ini, limbah yang dihasilkan sudah ditangani secara optimal namun tidak pada limbah padat kulit singkong. Produksi Bersih merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan mengurangi jumlah sumber daya dan limbah hasil samping produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alternatif terbaik penerapan produksi bersih di UD. Dua Sadara “Bintang 9” Manding-Sumenep dan mengetahui kelayakan finansial dari alternatif terbaik tersebut. Alternatif penerapan produksi bersih yang digunakan adalah tepung kulit singkong, kerupuk kulit singkong, gula cair kulit singkong, dan keripik kulit singkong. Penentuan alternatif terbaik dilakukan dengan metode bayes. Parameter kelayakan finansial menggunakan perhitungan BEP (Break Event Point), PP (Payback Periode), B/C Ratio (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value), dan IRR (Internal Rate of Return). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa alternatif terbaik yakni mengolah limbah padat kulit singkong menjadi tepung dengan nilai bobot sebesar 3,683. Analisis Kelayakan finansial menunjukkan bahwa produksi tepung kulit singkong layak untuk dilakukan dengan perolehan BEP harga sebesar Rp. 15.207, BEP produksi sebanyak 16.423 produk, PP selama 3 tahun 5 bulan, B/C Ratio 1,1, NPV sebesar Rp. 16.409.325,83, dan IRR sebesar 10,81%. Kata kunci : Keripik Singkong, Produksi Bersih, limbah kulit singkong, Finansial

    Abstraction

    UD. Two Siblings "Bintang 9" Manding-Sumenep is one of the cassava chips processing industries that produce solid and liquid waste. So far, the waste produced has been handled optimally but not in solid waste cassava leather. Cleaner Production is one of the strategies used to reduce environmental pollution by reducing the amount of resources and production byproducts. The purpose of this research is to know the best alternative to the application of clean production in UD. Two Sadara "Bintang 9" Manding-Sumenep and know the financial feasibility of the best alternative. Alternative application of clean production used is cassava flour, cassava cassava cracker, cassava liquid sugar, and cassava chips. Determination of best alternative is done by bayes method. The financial feasibility parameters use the calculation of BEP (Break Event Point), PP (Payback Period), B / C Ratio (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value), and IRR (Internal Rate of Return). The result of research shows that the best alternative is processing the solid waste of cassava skin into flour with the weight value of 3,683. Financial Feasibility Analysis indicates that cassava flour production is feasible to do with the acquisition of BEP price of Rp. 15.207, BEP production of 16,423 products, PP for 3 years 5 months, B / C Ratio 1.1, NPV Rp. 16.409.325,83, and IRR of 10.81%. Keywords: Cassava Chips, Cleaner Production, Cassava Leather Waste, Finansial

Detail Jurnal