Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS KUALITAS PROSES PRODUKSI INDUSTRI KERUPUK (Studi Kasus : UKM H. Ach Taufiq Di Kamal Bangkalan
    Penulis : ALFA ALIFAH
    Dosen Pembimbing I : Dr. M. Fuad,S.TP.,M.Si
    Dosen Pembimbing II :Ir. Umi Purwandari, M.App.Sc.,Ph.D
    Abstraksi

    Produk cacat merupakan produk yang memiliki nilai mutu kurang baik atau kurang sempurna. UKM H. Ach Taufiq meupakan UKM yang memproduksi kerupuk rambak dengan kapasitas produksi setiap harinya mencapai 50-100 kg bahan mentah akan tetapi pada UKM ini banyak produk yang mengalami kecacatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai performance masing-masing jenis cacat dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecacatan kerupuk. Kekonsistensian mutu produk perlu dijaga, salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performance dari UKM adalah menggunakan metode Sig Sixma DMAIC (Define, Measure,Analyze, Improve dan Control). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Performance masing-masing jenis cacat yaitu kerupuk patah 3,25 sigma (40.940,04), kerupuk tidak sesuai pola 3,46 sigma (25.280,44), kerupuk hancur 3,96 sigma (7.330,52). Level sigma UKM H. Ach Taufiq mencapai 3,57 sigma. Hasil analisis menggunakan fishbone diagram faktor yang mempengaruhi kecacatan kerupuk yaitu bahan baku, kesalahan pekerja, mesin, proses dan lingkungan dan Nilai RPN untuk masing-masing proses produksi yaitu proses pemotongan 448, penataan ke wadah penjemuran 384, penjemuran 288, pencampuran atau pengadukan adonan 140, pengemasan 84 dan pemasakan 36. Kata Kunci: Kerupuk, Produk Cacat, Pengendalian Mutu dan Six Sigma

    Abstraction

    Defective product is a product that has a poor or less than perfect quality value. UKM H. Ach Taufiq is a UKM that produces skin crackers with a daily production capacity reaches 50-100 kg of raw material, but in fact, there are many defective products in this UKM. The objective of this study is to obtain the performance value of each type of defect and factors that affect the crackers’ defect. The consistency of quality product needs to be maintained, one that can be done to improve the performance of UKM is by using Sig Sixma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control) method. The results of the study show that the performance of each type of defect is broken crackers of 3,25 sigma (40.940,04), crackers do not fit the pattern of 3,46 sigma (25.280,44), and crushed crackers of 3,96 sigma (7.330,52). The sigma level of UKM H. Ach Taufiq reaches 3,577 sigma. The analysis results by using fishbone diagram show the factors that affect the crackers’ defect are raw materials, worker error, machine, process and environment, and RPN value of each production process is the process of cutting is 448, arrangement to the drying container is 384, drying is 288, mixing or stirring batter is 140, packaging is 84 and cooking is 36. Keyword: Crackers, Defect Product, Quality Control and Six Sigma.

Detail Jurnal