Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA INDUSTRI ROKOK DI JAWA TIMUR
    Penulis : SARI SAFITRI
    Dosen Pembimbing I : IFFAN MAFLAHAH, S.TP., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. ABDUL AZIZ JAKFAR, MT
    Abstraksi

    Jumlah perusahaan rokok di Jawa Timur mengalami penurunan yang signifikan sedangkan jumlah konsumsi rokok setiap tahunnya mengalami peningkatan. Industri rokok saat ini dihadapkan pada tantangan yang semakin berat dengan regulasi yang semakin ketat karena diberlakukannya beberapa peraturan dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, perilaku, kinerja dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pada industri rokok di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur industri rokok di Jawa Timur selama periode 2008-2013 termasuk oligopoli ketat dengan nilai rata-rata rasio konsentrasi sebesar 66,41%. Perilaku industri rokok di Jawa Timur selama periode 2008-2013 berdasarkan strategi harga yaitu tidak dapat ditentukan sendiri oleh produsen karena ada peran pemerintah yang berfungsi sebagai pengendali harga jual rokok di pasaran, sedangkan strategi produk dilakukan dengan cara meningkatkan mutu produk melalui pengembangan desain, membuat inovasi produk baru, membangun brand image, serta memberikan ketersediaan produk dalam jumlah yang cukup, dan strategi promosi dilakukan melalui iklan dan sponsorship. Kinerja industri rokok di Jawa Timur pada tahun 2008 didapatkan nilai PCM sebesar 52,73% kemudian mengalami peningkatan nilai PCM pada tahun 2009, 2010 dan 2011 sebesar 66,56%, 69,44% dan 66,30% tetapi pada tahun 2012 nilai PCM mengalami penurunan menjadi 59,40% dan PCM mengalami peningkatan pada tahun 2013 sebesar 63,63%. Variabel-variabel independen yang dianggap mempengaruhi variabel dependen (tingkat keuntungan) yaitu rasio konsentrasi, hambatan masuk, efisiensi dan jumlah perusahaan. Variabel nilai efisiensi dan hambatan masuk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap tingkat keuntungan. Variabel jumlah perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap tingkat keuntungan. Variabel rasio konsentrasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara parsial terhadap tingkat keuntungan. Industri rokok harus tetap mempertahankan kinerjanya yang sudah sangat efisien. Hal ini penting bagi keberlanjutan dari pencapaian tingkat keuntungan yang tinggi. Kata kunci: Struktur-Perilaku-Kinerja, Rasio Konsentrasi, Hambatan Masuk, Price Cost Margin (PCM), Efisiensi, Industri Rokok.

    Abstraction

    Total cigarette company in East Java has decreased significantly while the number of cigarette consumption per year has increased. The cigarette industry is currently faced with increasing challenges with tighter regulation for the implementation of some regulations from the government. This study aims to determine the structure, conduct, performance and the factors that influence the performance of the cigarette industry in East Java. The method used was Ordinary Least Square (OLS). The results showed that the structure of the cigarette industry in East Java during the period 2008-2013 including a tight oligopoly with an average value concentration ratio amounted to 66,41%. The behavior of the cigarette industry in East Java during the period 2008-2013 is based on a pricing strategy that can not be determined solely by the manufacturers because there is the role of government that serves as a control price of cigarettes in the market, while the product strategy is done by improving the quality of products through design development, making innovations new products, build brand image, and provide product availability in suffient quantities and promotional strategies carried out through advertising and sponsorship. Performance of cigarette industry in East Java in 2008 obtained PCM value of 52,73% and then increase the value of PCM in 2009, 2010 and 2011 amounted to 66,56%, 69,44% and 66,30%, but in 2012 the value PCM decreased to 59,40% and the PCM increased in 2013 by 63,63%. The independent variables were considered to affect the dependent variable (the rate of profit) is the ratio of concentration, barriers to entry, the efficiency and the number of enterprises. Variable value efficiency and barriers to entry and significant positive effect partially on the level of profits. A variable number of the company and no significant positive effect partially on the level of profits. Variable concentration ratio and no significant negative effect partially on the level of profits. The cigarette industry must maintain its performance is already very efficient. It is important for the sustainability of the achievement of high levels of profit. Keywords: Structure-Conduct-Performance, Concentration Ratio, Barriers to Entry, Price Cost Margin (PCM), Efficiency, Cigarette Industry.

Detail Jurnal