Detail Karya Ilmiah

  • ASYMMETRIC INFORMATION PADA SISTEM PASAR TEMBAKAU MADURA
    Penulis : MUHAMMAD ILHAM DHUHA
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Slamet Subari, M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Dr. Elys Fauziyah, SP., MP.
    Abstraksi

    Petani tembakau Madura menjadi price taker karena adanya asymmetric information tentang standar mutu tembakau. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk saluran pemasaran tembakau Madura dan mengetahui moral hazard yang terjadi pada tiap tingkat dalam saluran pemasaran. Penelitian dilakukan di Desa Prancak, Kabupaten Sumenep. Sampel diambil dengan metode snowball sampling. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk saluran pemasaran tembakau yaitu saluran dua-tingkat dan saluran nol-tingkat. Untuk asymmetric information yang terjadi pada saluran dua-tingkat, bandol lebih baik dalam menguasai informasi terkait standar mutu tembakau daripada petani, namun bandol tidak lebih baik daripada juragan, demikian dengan juragan tidak lebih baik daripada pabrikan. Sedangkan asymmetric information yang terjadi pada nol-tingkat, penilaian mutu tembakau hanya diketahui oleh grader sehingga muncul potensi ex-post baik dari grader maupun dari petani akibat adanya moral hazard.

    Abstraction

    Tobacco farmers of Madura become a price taker because there is asymmetric information about the quality standard of tobacco. The purposes of this research are to know kinds of marketing channel the quality standard of Madura’s tobacco and moral hazard happen on each level of marketing related. This research has done in Prancak village, Sumenep. Snowball sampling is used in this research. The data is analyzed using descriptive qualitative. The result shows that there are two kinds of tobacco marketing channel, two-level and zero-level. Asymmetric information in two-level, “bandol” is better dominating the information related the quality standard of tobacco than the farmers. However “bandol” is worse than the “juragan”, also the “juragan” is worse than the factory. On the other hand, asymmetric information in zero-level, the quality marking of tobacco only can be seen by the grader, potentially it can appear ex-post either from grader or from the farmer because there is a moral hazard.

Detail Jurnal