Detail Karya Ilmiah
-
GENDER DALAM USAHATANI RUMPUT LAUT (SEAWEED) (Studi Kasus: Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep)Penulis : LAILA NUR AZIZAHDosen Pembimbing I : Dr. Teti Sugiarti, SP,. M.SiDosen Pembimbing II :Dr. Elys Fauziyah, SP,. MP.Abstraksi
Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik petani rumput laut (seaweed); menggambarkan pembagian kerja antara suami dan istri petani rumput laut; menganalisis perbedaan akses, kontrol dan manfaat terhadap sumber daya produksi antara suami dan istri petani rumput laut; dan untuk menganalisis besarnya kontribusi perempuan terhadap pendapatan rumah tangga usahatani rumput laut di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dilakukan dengan cara wawancara dan survei lapang. Suami cenderung berperan pada kegiatan produktif (usahatani rumput laut) dan sosial. Kegitan produktif suami memiliki curahan waktu sebesar 122,57 jam/satu kali pnen dan istri mempunyai curahan waktu sebesar 8,79 jam/satu kali panen usahatani rumput laut, sedangakn kegiatan sosial suami memiliki curahan waktu sebesar 18,33 jam/bulan dan istri sebesar 10,14 jam/bulan. Istri berperan pada kegiatan reproduktif dengan curahan waktu sebesar 352,75 jam/bulan dan suami 39,86 jam/bulan. Suami memiliki akses terhadap lahan budidaya rumput laut, peralatan budidaya rumput laut dan tenaga kerja. Sedangkan manfaat yang dimiliki istri ataupun suami dalam usahatani rumput laut adalah seimbang. Kontrol dalam pengelolaan kegiatan produksi rumput laut, suami lebih memilki kontrol terhadap jenis bibit rumput laut yang akan ditanam, jumlah rakit, jenis metode yang akan digunakan, pembelian alat budidaya rumput laut, penentuan pembeli dan harga jual hasil panen. Sedangkan istri lebih kontrol terhadap pengelolaan pendapatan untuk rumah tangga. Keterlibatan istri dan suami dalam kegiatan produktif juga memberikan kontribusi pendapatan terhadap pendapatan rumah tangganya. Kontribusi yang diberikan istri dan suami dalam penelitian ini fokus pada kegiatan produktif dalam usahatani rumput laut. Kata kunci : Gender, Usahatani, Rumput Laut
AbstractionThis study aims to describe the characteristics of seaweed fishermen ; to describe the division of labor among husband and wife fishing seaweed, to analyse the differences in access to and control over production resources between husband and wife fishing seaweed, and to analyse the contribution of husband and wife towards seaweed fisherman family’s income in Tanjung Saronggi village. This study is qualitative method done by interview and field survey. Husband tends to play a role in the productive (seaweed farming) and social activities, whereas the wife plays her role in reproductive activity. The productive activityof the husband has a time of 122,57 hours/one harvest and the wife has a time of 8,79 hous/one time harvest seaweed farming. The husband social activity has a time 18,33 hours/month and wife of 10,14 hours/month. Wife play a role in reproduktive activities with a time of 357,75 hors/month and husband 39,86/month. The husband had access tothe land of seaweed cultivation, tool for farming and labor. The benefits of wife or husband in seaweed farming is balanced. The control management of seaweed production, the husband’s has more control is type of seaweed seedings to be planted, number of rats, the type mthod to be used, purchase of seaweed cultivation tool, determination of buyers and the selling price of the crop. While the wife is more control on the management of income for household. The involvement of wives and husband in productive activities contributes to the income of household. Contributions provided by the wife and husband in this study focus on productive activities in seaweed farming Kata kunci : Gender, Farming, Seaweed