Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERCEPATAN TUMBUH TUNAS RIMPANG JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var. Amarum)
    Penulis : NOFRYAN JONI SYAH
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Eko Murniyanto, MP.,
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Pengaruh zat pengatur tumbuh pada tanaman sangat bervariasi. Giberelin merupakan promotor untuk tanaman. Pengaruh hormon Giberelin pada tanaman mempengaruhi berbagai proses fisiologis. Aplikasi Giberelin berperan pada proses pemanjangan sel, pemecahan dormansi, penundaan penuaan dan meningkatkan proses pembungaan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh Giberelin terhadap percepatan tumbuh tunas Jahe Emprit dengan konsentrasi berbeda. Taraf perlakuan Konsentrasi Giberelin dimulai dari 0, 50, 100, 150 dan 200 ppm. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan masing-masing perlakuan diulang lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi Giberelin 100 ppm lebih lebih cepat untuk waktu pecah tunas. Untuk parameter tinggi tunas, bobot kering akar berat kering tunas dan jumlah akar menunjukkah hasil yang tidak berpengaruh nyata. Namun, pada konsentrasi G2 (100 ppm) menunjukkakn rata-rata tertinggi.

    Abstraction

    The effect of regulators plant growth on plants varies greatly. Giberelin acid is a promoter for plants. The influence of the Giberelin acid hormone on plants , affects various physiological processes. Applications Giberelin acid have a role in the cell elongation process, dormancy breakdown, delay of senescence and improvement flowering process. This reseach aims to study the effect of Giberelin on the acceleration of buds Rhizhome Emprit Ginger with different concentrations. Treatment levels Giberelin concentrations ranged from 0, 50, 100, 150 and 200 ppm. The design used in this study is a Randomized Block Design (RAK) and each one treatment was repeated five times. The results showed that the concentration of Giberelin 100 ppm more faster for the time of bud rupture. For high-shoot parameters, dry weight of roots, dry weight buds and amount of roots indicate results that have no significant effect. However, at concentrations G2 (100 ppm) indicates the highest average.

Detail Jurnal