Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Perlakuan Pascapanen Terhadap Kualitas Simplisia Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb)
    Penulis : ENY WIDYASTUTI
    Dosen Pembimbing I : Diana Nurus Sholehah, S.Farm., Apt.Msi.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) merupakan tanaman obat yang dimanfaatkan rimpangnya. Temu ireng di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional Indonesia diantaranya sebagai jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan pascapanen terhadap kualitas simplisia (berat kering, lama hari pengeringan, kadar air, kekerasan, minyak atsiri dan uji fisik simplisia) temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.). Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai Februari 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cara pengeringan dan ketebalan irisan memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel berat kering, kadar air, kandungan minyak atsiri temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb). Pengeringan dibawah sinar matahari ditutup kain hitam dengan ketebalan 4 mm merupakan pengeringan yang baik untuk simplisia temu ireng yang menghasilkan minyak atsiri tertinggi yaitu 2.48%, memiliki warna kuning kecoklatan, aroma tajam khas temu ireng serta rasa pahit khas temu ireng.

    Abstraction

    Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) is a medicinal plant used the rhizome. Temu ireng in Indonesia are used as traditional medicines Indonesia such as herbs, standardized herbal medicine, and fitofarmaka. The purpose of this study was to determine the effect of post-harvest treatment on quality of crude drugs (dry weight, long days of drying, moisture content, violence, essential oils and botanicals physical test) temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.). The study was conducted in December 2016 to February 2017. This study uses a completely randomizeds design (CRD) non factorial. The results showed that the treatment by drying and slice thickness gives a real impact on variable dry weight, moisture content, volatile oil content retrieval ireng (Curcuma aeruginosa Roxb). Drying under the sun covered in black cloth with a thickness of 4 mm is a good drying for simplicia temu ireng that produce the highest essential oil 2:48%, has a brownish-yellow color, distinctive pungent aroma and taste bitter ireng Intersection Intersection ireng typical.

Detail Jurnal