Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Sclerotium rolfsii merupakan patogen penyebab penyakit busuk batang terutama pada tanaman kacang-kacangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017 di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Rancangan lingkungan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) nonfaktorial, dengan perbedaan konsentrasi ekstrak, terdiri dari 9 taraf B0 (kontrol), B1 (ekstrak daun bintaro 0,6%), B2 (ekstrak daun bintaro 1,25%), B3 (ekstrak daun bintaro 2,5%), B4 (ekstrak daun bintaro 5%, B5 (ekstrak daun mimba 0,6%), B6 (ekstrak daun mimba 1,25%), B7 (ekstrak daun mimba 2,5%), dan B8 (ekstrak daun mimba 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pemberian ekstrak daun bintaro dan mimba memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel diameter pertumbuhan miselia dan daya hambat pertumbuhan miselia. Konsentrasi pemberian ekstrak yang mampu menghambat diameter pertumbuhan miselia tertinggi pada perlakuan pemberian ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 5%.

    Abstraction

    Sclerotium rolfsii is stem rot disease causing pathogens, especially in legumes. This research was conducted on April until June 2017 in Microbiology Laboratory of Agrotechnology Departemen, Agriculture Faculty, University of Trunojoyo madura. The research uses Non-Factorial Complete Random Design (RAL), with different extract concentrations, consisting of 9 levels B0 (control), B1 (bintaro leaf extract 0,6%), B2 (bintaro leaf extract 1,25%), B3 (extract Bintaro leaf 2,5%), B4 (bintaro leaf extract 5%), B5 (neem leaf extract 0,6%), B6 (neem leaf extract 1,25%), B7 (neem leaf extract 2,5%), and B8 (neem leaf extract 5%). The results showed that the concentration treatment of bintaro and neem leaves extract gave a significant effect on the growth diameter of mycelia and inhibition of mycelia growth. The concentration of extract which able to inhibit the highest growth diameter of mycelia on the treatment of mimba leaf extract with concentrate 5%.

Detail Jurnal