Tomat adalah tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomis penting. Buah tomat merupakan komoditas multiguna,berfungsi sebagai sayuran, bumbu masak, buah meja, penambah nafsu makan, sampai pada bahan kosmetik dan obat-obatan. Buah tomat mengandung nutrisi seperti Vitamin A, Vitamin C, potassium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Pupuk kandang sapi adalah pupuk kandang dari limbah peternakan sapi yang mempunyai kandungan serat tinggi, berupa selulosa dalam kadar tinggi pada kotoran ternak ini baik dalam bentuk padat dan air kencing sapi; yang dapat mengalami proses pelapukan lebih kompleks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Perlakuan dalam percobaan disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan P0 (0), P1 (10), P2 (20), P3 (30), P4 (40 ton/ha). Data pengamatan di analisis dengan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA),dan perbedaan antar nilai tengah diuji dengan beda jarak nyata Duncan (BJND) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah dan berat buah pada 28 dan 35 setelah tanaman, sedangkan pada diameter batang umur 15 dan 21 HST, jumlah cabang, dan bobot basah dan bobot kering tidak berpengaruh nyata.

Tomato is a vegetable plant that has important economic value, because it is very popular and has high nutritional value. Tomato is a multipurpose commodity, functioning as vegetables, cooking spices, table fruit, appetite enhancers, cosmetic ingredients and medicines. It contains nutrients such as Vitamin A, Vitamin C, potassium, phosphorus, magnesium, and calcium. Cattle manure is a waste manure from cattle farms that has high fiber content as cellulose in both solid form and cow urine; and it can undergo a more complex weathering process. The purpose of this study was to determine effect of cattle manure doses to growth and yield of tomato plants. The experiment was arranged on a complete randomized design (CRD) consisting of five (5) treatments, namely P0 (0), P1 (10), P2 (20), P3 (30), P4 (40). Observation data was analyzed by ANOVA, and the difference among means were analysed by DMRT 5%. The results showed that the treatment had a significant effect on plant height, number of leaves and the number of fruits and fruit weight at 28 and 35DAP, but not on stem diameter aged 15 and 21 DAP, the number of branches, and fresh and dry weight of fruits.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal