Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Pseudomonad pendarflour (PF) memiliki kemampuan melepas P terikat menjadi P tersedia secara enzimatis. Isolat bakteri PF yang berasal dari Madura mampu beradaptasi terhadap kondisi lahan kering dan memiliki kemampuan yang berbeda dalam mealrutkan P dan menfiksasi N dari daerah lain. Mengetahui dan menentukan komposisi media tanam dengan amendasi PGPR yaitu bakteri PF dan posisi mata tunas yang efektif dalam meningkatkan produksi bibit budchip tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak klompok (RAK) dua faktor dengan faktor pertama yaitu F0, F1, dan F2 sedangkan faktor kedua B1, B2, dan B3. Data pengamatan di analisis dengan analisis sidik ragam (ANSIRA), kemudian dilanjutkan dengan uji beda jarak nyata duncan (BJND) ? : 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : perlakuan media tanam dengan stimulasi PF dan posisi mata tunas tidak ada interaksi. Perlakuan media tanam dengan stimulasi PF berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan dan rerata tertinggi cenderung pada perlakun F2, sedangkan Perlakuan posisi mata tunas berpengaruh nyata pada beberapa parameter pengamatan diantaranya : prersentase muncul runas, tinggi tunas dan jumlah daun. Kata kunci : pseudomonad pendarflour, Bud chips, dan Tebu

    Abstraction

    Pseudomonad pendarflour (PF) has the ability to release P bound to P available enzymatically. Isolate PF bacteria originating from Madura is able to adapt to dry land conditions and have different capabilities in soluble P and fix N from other regions. Knowing and determining the composition of planting medium with amendation PGPR is PF bacteria and shoot bud position which is effective in increasing budchip production of sugar cane plant. This study used a randomized block design (RAK) of two factors with the first factor that is F0, F1, and F2 while the second factor is B1, B2, and B3. Observational data were analyzed by analysis of variance analysis (ANSIRA), then continued with Duncan real distance difference test (BJND) ?: 5%. The results showed that: the composition treatment of planting media and buds position there is no interaction. The composition treatment of planting media had no significant effect on all observation parameters and the highest mean was tend to F2 toxicity, whereas the treatment of buds position had significant effect on some observation parameters such as: prerentase appeared shoot, shoot height and leaf number. Keyword : Pseudomonad pendarflour, Bud chips, and Sugar cane

Detail Jurnal