Detail Karya Ilmiah

  • UJI PENDAHULUAN JAGUNG HIBRIDA MADURA
    Penulis : DENY ARDIANZAH
    Dosen Pembimbing I : DR. AHCMAD AMZERI S.P., M.P.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter agronomi dan hasil produksi antara kandidat jagung hibrida Madura dengan tanaman jagung pembanding lainnya (entri lainnya). Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Bangkalan bertempat di Blega. Penelitian dilaksanakan di bulan Agustus sampai November. Pada ketinggian 5 meter diatas permukaan laut. Dalam penelitian ini terdapat 49 genotip 3 sebagai genotip utama diantara G-1, G-2 dan G-3 dan 46 genotip lainnya sebagai pembanding. Dalam rancangan ini menggunakan rancangan latis sederhana (7 x 7 x 2) dimana 49 genotip diacak pada tujuh subblok untuk setiap ulangan, dengan satu faktor perlakuan yang digunakan yaitu genotip. perlakuan genotip berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, tinggi tongkol, umur berbunga, umur panen, diameter tongkol, panjang tongkol dan produksi perhektar, hanya saja bobot 100 biji yang tidak berpengaruh nyata. Kandidat jagung hibrida Madura mempunyai tinggi tanaman berkisar antara 173,56-181,37 cm, umur berbunga dan umur panen hanya berkisar 37-39 untuk umur panen sedangkan untuk umur panen 84-86 hari, dan untuk hasil produksi jagung hibrida Madura mempunyai 6,71-8,2 ton perhektar. Hasil ini menunjukkan bahwa kandidat jagung hibrida Madura mempunyai potensi untuk dikembangkan di Madura Kata kunci : G-1 Genotip 1 Hibrida Madura 3, G-2 Genotip 2 Hibrida Madura 4 dan G-3 Genotip 3 Hibrida Madura 5

    Abstraction

    ABSTRACT This study aims to determine differences in agronomic characters and yield between candidates Madura corn hybrids with corn plants comparator (the other entries). The research was conducted in Bangkalan housed in Blega. Research conducted in the months of August to November. At a height of 5 meters above sea level. In this study, there are 49 genotype 3 as the main genotype among G-1, G-2 and G-3 and 46 other genotypes for comparison. In this design uses a simple latis design (7 x 7 x 2) with 49 genotypes were randomized into seven subblok for each test, with one treatment factor used is the genotype. treatment genotypes significant effect on plant height, ear height, flowering age, harvesting age, cob diameter, cob length and the production per hectare, only the weight of 100 seeds were not significant. Candidates have Madura hybrid corn plant height ranged from 173.56 to 181.37 cm, flowering date and time of harvest only around 37-39 for harvesting and for harvesting 84-86 days, and also for the production of hybrid corn Madura has 6, 71 to 8.2 tons per hectare. These results indicate that corn hybrids Madura candidate has the potential to be developed in Madura Keywords: G-1 genotype 1 Hybrid Madura 3, G-2 genotype 2 Hybrid Madura 4 and G-3 genotype 3 Hybrids Madura 5

Detail Jurnal