Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) NASA Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
    Penulis : Tri Saptian Wulandari
    Dosen Pembimbing I : Ir. Slamet Supriyadi, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. RA Sidqi Zaed ZM, MS
    Abstraksi

    Kacang hijau (Vigna radiata L.) memiliki kandungan gizi yang tinggi yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar olahan makanan dan minuman. Selain dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan, tanaman ini juga bermanfaat bagi kesehatan antara lain pencegah penyakit kurang darah (anemia), pengeroposan tulang mengurangi kolestrol dan menjaga kesehatan jantung. Di Indonesia produksi kacang hijau semakin menurun sehingga permintaan kacang hijau belum bisa terpenuhi. Rendahnya hasil produksi ini disebabkan oleh teknik budidaya yang masih belum optimal. Untuk mendapatkan produksi yang optimal kemungkinan dapat dilakukan dengan pencukupan suplai unsur hara melalui pemberian pupuk organik Cair. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) NASA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik Universitas Trunojoyo Madura pada bulan Januari-Maret 2018. Perlakuan dalam penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang meliputi konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) NASA yang terdiri dari P0 (0 mL/L air), P1 (2 mL/L air), P2 (4 mL/L air), P3 (8 mL/L air), P4 (16 mL/L air) dan P5 (pupuk standart). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jarak Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) NASA berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong per tanaman, jumah biiji per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot basah brangkasan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot 100 biji dan bobot kering brangkasan. Pemberian Pupuk Organik cair (8 mL/L) mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau 35% dibandingkan dengan pupuk standart. Kata kunci : Kacang Hijau, Pupuk Organik Cair (POC) NASA

    Abstraction

    Mung bean (Vigna radiata L.) has a high nutrient content and thereby it can be used as basic ingredients processed foods and beverages. This plant also has functional use for health, such as prevents from anemia (anemia) and bone loss, reduces cholesterol, and maintains heart health. In Indonesia the production of mung bean is decreasing so that the demand for mung bean can not be fulfilled. The low production is possibly due to cultivation techniques that have not apply the GAP (Good Agriculture Practices). To increase production of mung bean adequate supply of nutrients could be applied. Such method can be practiced through the application of organic foliar fertilizer. This study was conducted to determine the effect of NASA Organic Foliar Fertilizer on growth and yield of mung bean plants. The research was carried out in a plastic house at Trunojoyo Madura University from January to March 2018. Research was arranged on Completely Randomized Design (CRD) with the treatment of NASA Liquid Organic Fertilizer consists of P0 (0 mL / L water), P1 (2 mL / L water), P2 (4 mL / L water), P3 (8 mL / L water), P4 (16 mL / L water) and P5 (standard fertilizer). Data were analyzed by ANOVA, and the difference among means was analyzed by Duncan Mean Range Test (DMRT) at ? 5%. Results showed that concentration of Organic Fertilizer significantly affected the parameters including plant height, number of leaves, number of pods per plant, seed number per plant, seed weight per plant and wet weight of stover but did not significantly affect the weight of 100 seeds and weight dry straw. Application of the foliar fertilizer at 8 mL/L increased growth and yield of mung bean plants respectively 35% higher than that of recomended fertilizers. Keyword : Mung bean, NASA Liquid Organic Fertilizer (POC)

Detail Jurnal