Detail Karya Ilmiah
-
HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA UNSUR AGROEKOLOGI TERHADAP KANDUNGAN FLAVONOID DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANGPenulis : Badrus ShalehDosen Pembimbing I : Ir. Slamet Supriyadi, M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Tanaman kelor merupakan tanaman multiguna yang banyak mengandung manfaat dan senyawa alami seperti antioksidan dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beberapa unsur agroekologi terhadap kandungan flavonoid daun kelor di Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Metode peneltian ini menggunakan purposive sampling dan snowball dengan berdasarkan luas dan perbedaan jenis tanah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi-korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa unsur agroekologi berpengaruh tidak signifikan terhadap kandungan flavonoid daun kelor di Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Namun, dapat dijelaskan dari nilai R2 yaitu multiple koefisien korelasi secara bersamaan dengan varibel kandungan flavonoid daun kelor sebesar 0,520 artinya variabel bebas dapat memprediksi variable terikat dengan tingkat hubungan yang sedang. Nilai R2 sebesar 0,270 dapat dijabarkan dengan dikalikan 100% sehingga diperoleh nilai sebesar 27%. Nilai tersebut memiliki definisi bahwa variabel independen mampu menjelaskan variable flavonoid daun kelor sebesar 27%. Sedangkan sisanya sebesar 73% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
AbstractionMoringa is multipurpose plant that is rich with natural compounds including flavonoid as one of natural antioxidants. The research aimed to examine the relationship of selected element in agroecology to flavonoid contents of Moringa plant in Ketapang district of Sampang. This research employed a purposive sampling for collecting data of agroecology elements and moringa plant. Data were analyzed by correlation regression method. Result showed that there was no significant relationship between selected agroecology factors with flavonoid content in moringa leaves. Probably other factors, such as nutrient content in soil, can be a better predictor for flavonoid content in moringa.