Detail Karya Ilmiah
-
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPIPenulis : Widya PangestutiDosen Pembimbing I : Kaswan BadamiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk tanaman semusim dan umumnya ditanam serentak bila musim tanam tiba, sehingga ketersediannya melimpah pada musim panen dan kurang bila musim panen telah lewat. Produktivitas bawang merah di Indonesia masih tergolong rendah hal ini disebabkan karena budidaya bawang merah yang dilakukan petani di Indonesia umumnya belum menerapkan kaidah budidaya yang benar. Salah satu faktor budidaya yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil dari bawang merah adalah penggunaan varietas yang sesuai dan pemberian pupuk kandang sapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui repon dua varietas bawang merah dan dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF). Penelitian terdiri dari dua perlakuan yakni macam varietas bawang merah sebagai faktor pertama yang terdiri dari 2 taraf yakni varietas bauji (V1) dan varietas Thailand (V2). Perlakuan dosis pupuk kandang sapi sebagai faktor kedua yang terdiri dari 3 taraf yakni : tanpa pupuk kandang sapi (kontrol) (P0), pupuk kandang sapi 3 ton/ha (P1), dan pupuk kandang sapi 6 ton/ha (P2). Sehingga didapatkan enam kombinasi perlakuan. Perlakuan macam varietas bawang merah menunjukkan respon yang nyata terhadap variabel tinggi dan hasil. Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan varietas bauji (V1). Perlakuan dosis pupuk kandang sapi juga memberikan respon yang nyata terhadap semua parameter, kecuali parameter diameter umbi. Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan dosis pupuk kandang sapi 6 ton/ha (P2).
AbstractionOnion (Allium ascalonicum L.) categorized as annual crop and usually planted on the same moment during the growing season. The condition affected on the availability, which are overflowed during harvest time and deficien when the harvest time passed. Onion Productivity in Indonesia are relatively low. This is caused of the onion cultivation by Indonesian farmers did not apply the appropriate cultivations technique. The following factors that take the biggest role of the efficiency on the plant’s growth and result on the harvest time. This factors divided inti two points which are the suitable variety use and also the application of cow manure during the plant process. This study aims to determine the response of two onion varieties and dose of cow manure use on the onion’s growth and yield. This study uses randomizen factorial block design (RAKF). This study consist of two treatments which are the varieties of the onion as the first point, which divided into two varieties which are bauji variant (V1) and Thai variant (V2). The used of the cow manure which being the second point divided into three treatments which are without cow manure (control) (P0), cow manure usage 3 tons/ha (P1) and the last cow manure usage 6 tons/ha (P2). From the processes we obtined six treatments combination. The treatments of the onion varieties significantly indicated on the height and yield result. The best result is obtained from the bauji variant (V1). The used of the cow manure also indicated the significant result but on diameter of the tuber. The best result on the following processes obtained from the cow manure usage 6 tons/ha (P2).