Detail Karya Ilmiah
-
HUBUNGAN KADAR AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI KECAMATAN KADUR, PALENGAAN, DAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASANPenulis : NUR HADIDosen Pembimbing I : Dr. Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, M.S.Dosen Pembimbing II :Ir. Sinar Suryawati, M.Si.Abstraksi
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu bahan pangan yang penting di Indonesia karena jagung merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Pertumbuhan jagung tidak lepas dari beberapa faktor penting yaitu suhu, cahaya, dan terutama ketersediaan air. Air bukan hanya berperan sebagai memperlancar proses fotosintesis tetapi juga proses respirasi dan mempermudah pelarutan unsur hara yang ada di dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar air tanah terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung di Kecamatan Kadur, Palengaan, dan Pasean Kabupaten Pamekasan. Metode penelitian ini menggunakan purposive sampling berdasarkan data produksi tertinggi dan observasi langsung ke lapang, hasil penelitian di analisis menggunakan SPSS regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel terikat tinggi tanaman dan produktivitas tanaman jagung di peroleh koefisien korelasi atau tingkat hubungan (R) sebesar 0,970 untuk tinggi tanaman dan 0,983 untuk produktivitas yang berarti variabel bebas (kadar air pF 2,5, kadar air 15, 35, 50 hari setelah berkecambah) dapat menjelaskan variabel tinggi tanaman dan produktivitas dengan sangat kuat. Sedangkan pada nilai koefisien determinasi (R2) untuk variabel tinggi tanaman mampu dijelaskan variabel bebas sebesar 94,2 % dan sisanya 5,8 % dijelaskan variabel lain di luar model, dan pada variabel produktivitas tanaman jagung mampu dijelaskan variabel bebas sebesar 96,7 % dan sisanya 3,3 % dijelaskan variabel lain di luar model. Kata kunci : Tanaman Jagung, Kadar Air, Tinggi dan Produktivitas, Kecamatan kadur, Palengaan, Pasean Kabupaten Pamekasan
AbstractionMaize (Zeamays L.) is one of the important food in Indonesia because corn is the second carbohydrate source after rice. Corn growth can not be separated from several important factors such as temperature, light, and especially the availability of water. Water not only serves as expediting the process of photosynthesis, but also the process of respiration and facilitate dissolution of nutrients in the soil. The purpose of this study to determine the relationship of soil moisture on the growth and productivity of the corn crop in the district of Kadur, Palengaan, and Pasean Pamekasan. This research method using purposive sampling based on the highest production data and observations directly to the field, the results were analyzed using SPSS regression correlation. The results showed that the dependent variable plant height, leaf number, and the productivity of the corn crop was obtained correlation coefficient or degree of correlation (R) of 0.970 for plant height and 0.983 for productivity means that independent variable (moisture pF 2.5, water content 15, 35, 50 days after germination) to explain the variables plant height and with the very strong productivity. While on the coefficient of determination (R2) for high variable plant capable of independent variables explained 94.2% and the remaining 5.8% described other variables outside the model, and the corn crop productivity variable capable of independent variables explained 96.7% and the remaining 3,3% is explained by other variables outside the model. Keywords: Maize, Moisture, High and Productivity, District Kadur, Palengaan, Pasean Pamekasan