Detail Karya Ilmiah
-
TANGGAPAN DUA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) AKIBAT PEMUPUKAN P (SP-36)Penulis : MUTMAINNAHDosen Pembimbing I : Ir. Amin Zuchri M.PDosen Pembimbing II :Diana Nurus Sholehah, S. Farm, Apt. MsiAbstraksi
MUTMAINNAH NRP. 13.111.00059. Tanggapan Dua Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Akibat Pemupukan P (SP-36). Dibawah bimbingan Ir. Amin Zuchri, M.P. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dua varietas kacang tanah akibat penambahan dosis pupuk fosfor yang berbeda serta interaksi keduanya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pakong Kecamatan Pakong, Pamekasan (±249 m dpl) pada Februari-Mei 2017. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu varietas kacang tanah (lokal Madura dan Tuban) dan dosis (100 kg, 200 kg dan 300 kg) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan varietas dan penambahan dosis pupuk SP-36 terhadap variabel jumlah daun, jumlah cabang umur 6 MST, berat kering total berangkasan, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/tanaman, jumlah biji/polong, berat kering biji/tanaman, dan berat kering polong/tanaman. Pertumbuhan kacang tanah pada varietas Madura lebih tinggi dari pada varietas Tuban dan penambahan dosis terbaik yaitu pada dosis pupuk 200 kg/ha. Kata kunci : Kacang Tanah, Fosfor, SP-36
AbstractionMUTMAINNAH NRP. 13.111.00059. Response Of Two Varieties Of Peanut Plant Due To Fertilizer P (SP-36). Under the guidance of Ir. Amin Zuchri, M.P. ABSTRACT This study aimed to determine the response of two varieties of peanut due to the application of different dosages of phosphorus fertilizers and their interactions. The research was conducted in Pakong Village Pakong District, Pamekasan (± 249 m asl) from February to May 2017. The research was two way factorial experiment on Randomized Block Design (RBD). The first factor was peanut varieties, namely local Madura and Tuban, and the second factor was fertilizer dosage, 100 Kg, 200 kg and 300 kg/ha. Each treatment was repeated for three replications. The results showed that there was no interaction between varieties and the addition of SP-36 fertilizer on several variables of leaf number, number of branches at 6 WAP (week after planting), total dry weight of plant, number of pod/plant, number of seeds/plant, and dry weight of pods/plants. Madura variety gave higher yield than Tuban one and the best dosage of P fertilizer addition was 200 kg/ha. Keywords: Peanut, Phosphor, SP-36