Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN FREKUENSI PENYIANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS LOKAL MADURA
    Penulis : DEVI LUKITA SARI
    Dosen Pembimbing I : Ir. H. Suhartono, M.P.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman pangan unggulan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari- Mei 2017 di Kebun Percobaan Program Studi Agroteknologi pada tanah Grumosol. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu pengolahan dan frekuensi penyiangan. Terdapat pengaruh pengolahan tanah terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah varietas lokal Madura, yaitu parameter tinggi tanaman umur tanaman 8 MST perlakuan terbaik pada olah tanah maksimal. Kecenderungan perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan T2 (Pengolahan tanah dengan dicangkul 2 kali). Namun tidak berpengaruh terhadap parameter hasil kacang tanah. Terdapat pengaruh frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah varietas lokal Madura, pada parameter tinggi tanaman 4 MST, dan parameter jumlah daun pada umur tanaman 8 MST. Perlakuan terbaik cenderung ditunjukkan oleh P3 (Penyiangan 3 kali pada 1, 3, 5 MST), namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter hasil kacang tanah. Tidak terdapat interaksi antara pengolahan tanah dan frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) varietas lokal Madura.

    Abstraction

    Peanut (Arachis hypogaea L.) is a seed crop that is widely cultivated in Indonesia. This study aims to determine the effect of soil treatment and the frequency of weeding on the growth and yield of peanuts. This research was conducted from February to May 2017 in Agrotechnology departement, Agriculture facultyy, University of Trunojoyo Madura on Grumosol soil. The research method used is Factorial Randomized Block Design (RAK) with two treatment factors that is processing and weeding frequency. There is influence of soil processing on the growth of peanut crop of local varieties of Madura, that is the height parameter of plant age 8 MST best treatment on maximal soil. The best treatment tendency is shown by T2 treatment (Treatment of soil with hoe 2 times). But no effect on the parameters of peanut yield. The effect of weeding frequency on the growth of peanut crop of local varieties of Madura, on the parameters of plant height 4 MST, and the number of leaf parameters at plant age 8 MST. The best treatment tends to be shown by P3 (weeding 3 times at 1, 3, 5 MST), but no significant effect on the peanut yield parameters. There is no interaction between soil treatment and weeding frequency on growth and yield of peanut crops (Arachis hypogaea L.) local varieties of Madura.

Detail Jurnal