Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS KANDUNGAN MINYAK ATSIRI TANAMAN KENCUR (Kaempferia galanga L.) DI KECAMATAN GULUK-GULUK DAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEPPenulis : NURUL AZIZAHDosen Pembimbing I : Diana Nurus Sholehah, S.Farm., Apt. M.SiDosen Pembimbing II :Ir. Achmad Djunaedy, M.P.Abstraksi
Tanaman kencur merupakan salah satu tumbuhan herbal dari famili Zingiberceae yang digunakan sebagai obat asli Indonesia. Tanaman kencur mengnadung senyawa minyak atsiri 2,4% - 3,9% sehingga banyak digunakan dalam industri parfum, kosmetik, farmasi, dan industri pangan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap kadar minyak atsiri rimpang tanaman kencur di Kecamatan Guluk-Guluk dan di Kecamatan Pasongsongan serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar minyak atsiri rimpang tanaman kencur di dua kecamatan tersebut. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari sampai Maret 2017 yang dilakukan di Kecamatan Guluk-Guluk dan Kecamatan Pasongsongan dengan menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling untuk menentukan titik pengambilan sampel. Variabel yang digunakan meliputi variabel independen yaitu pH tanah, ketinggian tempat, unsur hara N, dan unsur hara K di lokasi penanaman kencur serta variabel dependen yang meliputi kandungan minyak atsiri rimpang kencur yang diperoleh dari lokasi penelitian. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis regresi korelasi ganda dan uji t idependent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel pH tanah, ketinggian tempat, unsur hara N dan unsur hara K memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 91,2% sedangkan secara individu hanya variabel unsur hara N yang berpengaruh signifikan yaitu berpengaruh sebesar 86,8%. Variabel pH tanah, ketinggian tempat, unsur hara N dan unsur hara K memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap kandungan minyak atsiri kencur. Kadar minyak atsiri kencur di Kecamatan Guluk-Guluk dengan di Kecamatan Pasongsongan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata kunci: Tanaman kencur, minyak atsiri, Kabupaten Sumenep
AbstractionKencur is one of herbs from Zingiberceae family which is used as original medicine of Indonesia. Kencur plants contain essential oil compounds 2.4% - 3.9% which widely used in the perfume industry, cosmetics, pharmaceutical, and food industry. The purpose of this study is to determine the influence of environmental factors on the essential oil content of kencur rhizome in District Guluk-Guluk and in Pasongsongan Subdistrict and the difference of essential oil content from both area. This research started in January until March 2017 which was done in District Guluk-Guluk and District Pasongsongan by using purposive and snowball as sampling methode. The variables used include the independent variables of soil pH, altitude, nutrient N, and nutrients K at kencur planting location and dependent variable was the essential oil content of kencur rhizome obtained from the research location. Date analysis technique used is multiple correlation regression analysis and t independent test.The results showed that the soil variables, soil height, nutrient N and nutrient K contribute significantly to 91.2% while individually only the nutrient N variables significantly influenced by 86.8%. Variable soil pH, altitude, nutrients N and nutrients K has a very strong relationship to the essential oil content of kencur. Kencur volatile oil content in District Guluk-Guluk with District Pasongsongan no significant difference. Keywords: kencur plant, essential oil, Sumenep regency