Detail Karya Ilmiah

  • RESPON PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP APLIKASI MULSA PLASTIK HITAM PERAK DAN PUPUK KANDANG
    Penulis : PUTRI APRIYANI NUR WIDYA
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Gita Pawana, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, M.Si
    Abstraksi

    Bawang merah merupakan tanaman sayuran semusim yang banyak ditanam di daerah yang mempunyai ketinggian 10-250 mdpl (daratan rendah). Budidaya bawang merah yang dilakukan petani di Indonesia umumnya belum menerapkan sepenuhnya kaidah budidaya yang benar sehingga produktivitas bawang merah di Indonesia masih rendah. Rendahnya hasil yang dicapai pada produksi tanaman bawang merah diakibatkan karena tidak optimalnya pengelolaan atau aplikasi dalam budidaya bawang merah oleh karena itu pembudidayaan tanaman bawang merah harus dilakukan dengan tepat dan benar, salah satunya upaya pengendalian gulma pada bawang merah dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak dan pemberian dosis pupuk kandang kambing yang optimal untuk mengetahui perbandingan biaya yang dikeluarkan antara pengendalian gulma mulsa plastik hitam perak dan biaya pengendalian gulma manual budidaya bawang merah. Penelitian ini menggunakan (RAK) dua faktorial.penelitian ini terdiri dari dua perlakuan yan terdiri dari dua taraf yakni perlakuan mulas (M1), control (M0). Perlakuan dosis pupuk kambing yang terdiri dari empat taraf yakni dosis pupuk 2 tn/ha (D1), dosis pupuk 4 ton/ha (D2), dosis pupuk 6 ton/ha (D3), dan dosis pupuk 8 ton/ha (D4). Sehingga didapatkan delapan kombinasi perlakuan. Perlakuan mulsa menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua parameter penelitian. Pemberian pupuk kandang kambing berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 7 HST dan 35 HST. Interaksi antara perlakuan mulsa dengan dosis pupuk berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun umur 35 HST dan parameter bobot kering umbi. Kata kunci : bawang merah, mulsa plastik hitam perak, dosis pupuk kandang kambing.

    Abstraction

    Onion is vegetable plants seasonal which has planted in area that has height 10-25 mdpl (low mainland). Generally, onion cultivation has done by the farmer in Indonesia is still does not appropriate with the rules. So, the productivity of onion is still low. The low of product that have reached on onion production because of there is not optimum management or application of onion cultivation. Thus, the cultivation of onion must be do more correctly, one of the ways is the efforts restraint weeds with using a mulch black plastic silver and giving dose goat stable fertilizer optimum in order to know the ratio expense that come out between restraint weeds mulch black plastic silver and the expense of restraint weeds manually onion cultivation. This research is used (RAK) to factorial. These researches have two treatments; the treatment of mulch (M1), control (MO). The treatment of dose stable fertilizer goat has four degree; stable fertilizer 2 tn/ha (D1), 4 ton/ha (D2), 6 ton/ha (D3), and 8 ton/ha (D4) until it can be found four the treatment combination. The treatment of mulsa shows a real influence to the all parameter researches. The given of stable fertilizer goat is real influenced to the parameter height of plants; the age is 7 HST and 35 HST. Interaction between mulch treatments with fertilizer dose are real influenced to the parameter of number of leave and the age is 35 HST and parameter dry root quantity. Keyword: onion, mulch black plastic silver, dose of stable fertilizer goat.

Detail Jurnal