Terdapat beberapa masalah (jumlah keluhan pada tahun 2014) yang ditangani di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangkalan. Beberapa masalah ini terjadi karena kurangnya sumber daya manusia yang terampil, dalam hal tingkat pendidikan ditemukan dari banyak karyawan hanya sekitar 15% dari karyawan yang memiliki pendidikan tinggi. Selain menangani masalah atau keluhan, terutama di lapangan masih jauh dari sempurna hal itu disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara rekan kerja, serta faktor paling penting yang mempengaruhi kinerja terlihat signifikan adalah intensif yang diperoleh atau untuk mematuhi peraturan yang berlaku pemerintah. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk lebih mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, kerja tim dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PDAM "Sumber Pocong" Bangkalan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Jenis data yang diperlukan untuk analisis dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dalam bentuk responden. Analisis statistik adalah perhitungan yang digunakan regresi linear menggunakan SPSS 20 for windows untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, kerja tim dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Sebanyak 113 responden yang diambil dalam penelitian ini menggunakan tabel contoh penentuan ukuran yang diusulkan oleh Sugiono. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa: 1). Secara parsial, variabel tingkat pendidikan (0,298), kerja sama tim (0305) dan kompensasi (0,242) berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kemudian, variabel kerja sama tim yang dominan terhadap kinerja karyawan 2). Bersamaan: tingkat, kerja sama tim dan kompensasi variabel Pendidikan mempengaruhi kinerja karyawan, yang sebesar 77,4%.

There are some problems (number of complaints in 2014) which handling in Water Regional Company (PDAM) of Bangkalan district. Some of these problems occur because of a lack of skilled human resources, in terms of educational level is found from the many employees only about 15% of employees who have higher education. Besides addressing concerns or complaints, especially in the field is still far from perfect it is caused by a lack of communication between co-workers, as well as the most critical factor affecting performance is seen significantly is intensive obtained compensation or to comply with applicable regulations of the government. Therefore, based on the description above, this study aimed to further investigate the effect of the education level, teamwork and compensation to employee performance PDAM "Sumber Pocong" Bangkalan. The methodology used in this study is a survey method. The type of data required for analysis in this research is primary data which obtained directly in the form of respondents. Statistic analysis is the calculation used multiple linear regression using SPSS 20 for windows to determine the effect of education level, teamwork and compensation to employee performance. A total of 113 respondents was taken in this study using a sample size determination table proposed by Sugiono. Based on the analysis of data obtained that: 1). Partially, Educational level variable (0.298), teamwork (0,305) and compensation (0.242) effect on employee performance. Then, teamwork variable is dominant towards employee performance 2). Simultaneously: the Educational level, teamwork and compensation variables effect the employees performance, which amounted to 77.4%.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal