Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Kabupaten Gresik Tahun 2010-2015)
    Penulis : SHOBAHATUS SHOLAKHIYAH
    Dosen Pembimbing I : Bondan Satriawan, S.E., M.Econ. St.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat rasio kemampuan keuangan daerah Kabupaten Gresik dengan jangka waktu 6 tahun mulai dari tahun 2010-2015 . Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder dengan menggunakan motode pengumpulan data yang didapatkan secara tidak langsung melalui surve lapangan (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) serta analisis yang digunakan dala penelitian ini adalah Analisis Keuangan daerah. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa rasio belanja daerah pemerintah Kabupaten Gresik lebih banyak menganggarkan dana untuk realisasi belanja langsung yang lebih tinggi dibandingkan dengan belanja tidak langsung. Sedangkan rasio efektifitas dan efesiensi daerah diketahui bahwa efektivitas keuangan daerah kabupaten gresik cukup efektif, sedangkan efesiensi keuangan pada kabupaten gresik dapat dikatakan sangat kurang efesien. Tingkat kemandirian keuangan daerah pada kabupaten gresik masih kurang karena dalam pelaksanaan otonomi campur tangan pemerintah hanya sedikit berkurang. Kata Kunci : Pendaptan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dan Bantuan Daerah.

    Abstraction

    The purpose of this study is to determine the level of financial ratios of the district of Gresik with a period of 6 years starting from 2010-2015. The approach of this research is quantitative approach. The data used in this research is secondary data by using data collecting method indirectly obtained through field surveys (obtained and recorded by others) and analysis used in this research is Local Financial Analysis. The conclusion of this study is that the ratio of local government spending gresik more budgeted funds for the realization of higher direct spending compared with indirect spending. While the ratio of effectiveness and efficiency of the region is known that the effectiveness of gresik district finance is quite effective, while the financial efficiency in gresik regency can be said to be very inefficient. The level of regional financial independence in gresik district is still lacking because in the implementation of government intervention autonomy is only slightly reduced. Keywords: Local Original Revenue (PAD), Regional Expenditure, Profit Sharing and Non-Tax and Regional Assistance.

Detail Jurnal