Detail Karya Ilmiah
-
Anlisis Efisiensi Tataniaga Garam (studi kasus di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan)Penulis : Panggih Aji PangestuDosen Pembimbing I : Dr. Kurniyati Indahsari, Msi.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa efisien sistem tataniaga garam rakyat dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan responden yaitu dengan menggunakan snowball sampling dan purposive sampling. Yang terdiri dari petani yang memiliki lahan, pengepul dan PT Garam sebagai konsumen akhir. Hasil penelitian menunjukkan efesiensi tataniaga garam, pertama jika di lihat dari alur tataniaga dan Struktur Pasar. Alur tataniaga terjadi antara petani sebagai penyedia bahan dan pedagang sebagai distributor kepada PT Garam. Dalam Struktur Pasar di Desa Lembung tergolong Monopsoni. Pasar Monopsoni tidak efisien karena hanya ada satu pembeli dimana pembeli berperan dalam menetapkan harga beli dari petani sebagai produsen. Kedua di lihat dari margin tataniaga dan pembagian laba antar pelaku. Sistem penetapan harga oleh perusahaan membeli garam dengan melalui takaran per Kg sedangkan pedangan membeli dengan jumlah takaran per ton. Pembagian laba yang tidak adil antar pelaku lembaga tataniaga. Pedagang memperoleh keuntungan yang lebih besar dari keutungan yang di dapatkan oleh produsen. Karena posisi pedagang lebih mengatahui secara penuh mengenai harga yang ada di pasar selain itu pedagang juga sebagai penentu harga. Selain itu pengepul di sini mempengaruhi atau memberi pengaruh terhadap kesepakatan harga bahkan sebelum proses produksi di mulai. Kata kunci : Efisiensi Tataniaga, Garam
AbstractionAbstract The purpose of this research to know how efficiently system trading system so salt the people by using the method research descriptive qualitative.The determination of respondents that is by using snowball sampling and purposive sampling.Consisting of farmers have land, pengepul and PT. Garam as consumers the end.The research results show for trading system so salt, first if look at of a groove trading system so and market structure.A groove trading system so happened between the as the materials and traders as distributor to PT. Garam. In the structure of a market in the village lembung is considered to be monopsony powers. The market monopsony powers is inefficient because there is only one buyer where buyers had a role in fixing the price of to buy from farmers as producer. Second in see from the margin of trading system so and of the profit between agents. Pricing system by the company buy salt through measure per kilogram while pengepul bought with the number of measure per ton. Of the profit unfair between the institutions trading system. Traders obtain greater advantage of benefits in get by a manufacturer.Because of their position traders more known in full concerning the price thing listed at the market in addition traders are also as determine the price of.In addition pengepul here affect or make a difference to a price deal even before production process begins. Key words: efficiency of a trading system, salt