Detail Karya Ilmiah

  • MENYINGKAP PENCATATAN KEUANGAN PANITIA PELAKSANAAN PETIK LAUT SUMENEP
    Penulis : NURUL AINI
    Dosen Pembimbing I : Dr. Siti Musyarofah, S.E., M.Si., Ak., CA
    Dosen Pembimbing II :Robiatul Auliyah, SE., MSA., CA
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari keunikan dan ilmu baru dalam akuntansi dari pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh nelayan untuk melestarikan petik laut dengan memotret dari sisi budaya. Situs penelitian ini bertempat di Tarogan, Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Mencari gagasan baru dibalik praktik akuntansi yang sudah terlaksana selama ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih terfokus pada pencatatan keuangan nelayan dalam upacara petik laut yang dimulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, tahap pelaksanaan dalam pencatatan alokasi dana hingga serta pertanggungjawaban dalam ritual petik laut. Yang pertama musyawarah sebagai media perencanaan acara petik laut. Dengan output dapat terbentuknya panitia sebagai pengelola keuangan dan penanggungjawab selama proses upacara petik laut. Kemudian juga sebagai perencanaan anggaran dalam pelaksanaan petik laut tersebut. Semua kebutuhan yang diperlukan untuk acara petik laut akan dibahas dalam perencanaan anggaran tersebut. Kedua praktik akuntansi yang dilakukan oleh panitia petik laut, dicatat secara manual/ catatan ala kadarnya. Para panitia mencatat keuangan dengan cara ala kadarnya, bertujuan agar masyarakat mengerti terhadap pengeluaran panitia dalam pelaksanaan acara petik laut tersebut. Pencatatan tersebut sudah dilakukan dari dulu dan para masyarakat sudah faham dengan pencatatan yang demikian. Akuntabilitas yang dilakukan oleh ketua pelaksana bentuk pertaggungjawaban terhadap masyarakat dilakukan dengan cara melakukan pencatatan secara manual yang dimengerti oleh masyarakat terkait pengeluaran dan pemasukan untuk acara petik laut Kata kunci : Petik Laut, Pencatatan keuangan, Perencanaan dan Penganggaran, Alokasi Dana, Pertanggngjawaban, Etnografi.

    Abstraction

    The purpose of this research is to find the uniqueness and new science in the accounting of the financial management carried out by fishermen to preserve sea pikes by photographing from the cultural side. The research site is located in Tarogan, Bluto Sub-District, Sumenep Regency. Seeking new ideas behind the accounting practices that have been done so far. This research uses qualitative method with ethnography approach. The results of this study indicate that more focused on the recording of fishermen's finances in marquee rituals starting from the planning and budgeting stages, the implementation stage in recording the allocation of funds up to and accountability in the rituals of sea pruning. The first deliberation as a medium of planning event of sea picking. With the output can form the committee as a financial manager and person in charge during the process of sea ceremonies. Then also as a budget planning in the implementation of the sea snatch. All the necessary requirements for the event will be discussed in the planning of the budget. Both accounting practices performed by marine harvesting committees, recorded manually / note the level. The committee records the finances in a perfunctory manner, aiming for the public to understand the expenditure of the committee in the implementation of the event of the sea snatch. The recording has been done from the past and the community already understood with such recordings. The accountability performed by the chief executor of the form of responsibility to the community is done by manually recording which is understood by the public related to the expenditure and income for the event of sea quotes Keywords: Seafarer, Financial recording, Planning and Budgeting, Fund Allocation, Accountability, Ethnography.

Detail Jurnal