Detail Karya Ilmiah
-
MENGUAK NILAI DAN MAKNA DI BALIK PRAKTIK PENENTUAN HARGA SEWA: STUDI FENOMENOLOGIS PADA PENGUSAHA KOS-KOSANPenulis : Danang PrasdikaDosen Pembimbing I : Robiatul Auliyah, SE., MSADosen Pembimbing II :Achdiar Redy Setiawan, SE., MSA., Ak., CAAbstraksi
Penelitian ini berupaya mengungkap praktik penentuan harga sewa pada usaha jasa sewa kamar kos-kosan yang bernama Kos Putra Mulya. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik penentuan harga sewa yang terjadi serta mengungkap nilai dan pemaknaan dibalik praktik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai alat dalam proses penemuan jawaban dan menggunakan pendekatan fenomenologi sebagai pisau analisis untuk menjawab nilai dan pemaknaannya. Hasil penelitian menunjukkan dalam metode penentuan harga sewa yang dilakukan oleh Kos Putra Mulya tidak berdasarkan penelusuran total biaya aktivitas usaha, namun hanya menggunakan proses “perkiraan” dalam menentukan biaya per-kamar. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh budaya gotong royong dalam aktivitas keuangannya. Selain terdapatnya nilai budaya gotong-royong, pemilik juga menanamkan rasa persaudaraan dalam setiap usaha yang dijalaninya, sehingga pemilik usaha menganggap penyewa merupakan bagian dari keluarga. Dan yang terakhir, proses penggalian kesadaran menemukan makna laba dalam istilah keberkahan, yaitu laba diartikan sebagai “sudah rezekinya”, sedangkan jika mengalami kerugian dimaknai “bukan rezekinya”. Kata Kunci: Penentuan harga sewa, Gotong-royong, Persaudaraan, Keberkahan
AbstractionThis research seeks to expose the practice of determining rental rates on businessservices room kos-kosan named Kos Putra Mulya. The purpose of this researchis to know the practices of the determination of rents that occur as well as uncovering the value and the meaning behind these practices. This study uses qualitative methods as tools in the process of the discovery answers and use the knife as a phenomenology analysis approach to answer the value and its meanings. The results showed in the method of determining the price of rent conducted by Kos Putra Mulya was not based on the total cost of the activity of search efforts, but onlyusing the process of "estimate" in determining the cost-per-room. This is due to the presence of mutual cultural influence in its Treasury activities. In addition, there is cultural gotong royong, owners also instill a sense of brotherhood in every effort suffered, so that business owners regard the tenants is part of the family. And the last, the process of extracting the consciousness to find meaning in the term profit increase, i.e. the profit is defined as "rezekinya", while if the lossesmeant "bukan rezekinya". Keywords: Determination of rents, Gotong-royong, Brotherhood, Blessing