Detail Karya Ilmiah

  • PENCATATAN ARISAN SAPI KEREP PADA MASYARAKATSUKU TENGGER KABUPATEN PROBOLINGGO: METODE DESKRIPTIF
    Penulis : Dewi Yuliani
    Dosen Pembimbing I : Robiatul Auliyah, SE., MSA
    Dosen Pembimbing II :Anis Wulandari., SE., MSA., Ak., CA
    Abstraksi

    Penelitian ini berupaya mengungkap tradisi pencatatan arisan ‘Sapi Kerep’ Suku Tengger. Tujuan penelitian untuk mengetahui pencatatan arisan yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger. Penelitian ini metode deskriptif kawasan Gunung Bromo dengan situs penelitian Desa Wonokerto, Desa Sapi Kerep, dan Desa Ngriting. Hasil penelitian ini terdiri dari empat hal. Pertama, arisan ‘Sapi Kerep’ tidak lepas dari aspek kekeluargaan sehingga setiap perkumpulan arisan masih yang dilakukan yaitu dengan melibatkan tetangga sekitar dan kerabat dekat. Kedua, modal kepercayaan yang dilakukan berguna untuk tetap menjaga pertanggungjawaban pengembalian utang. Ketiga, dalam pencatatan arisan ‘Sapi Kerep’ ini menggunakan akuntansi secara sederhana karena menurut masyarakat Suku Tengger ini yang terpenting ada pencatatan sebagai bukti pengembalian utang. Terakhir, demi menjaga kesejahteraan dan kebersamaan masyarakat menetapkan berbagai peraturan yang intinya berbagi kepada masyarakat yang mempunyai utang arisan. Kata Kunci: Tradisi, Arisan ‘Sapi Kerep’, Modal Kepercyaan, Pencatatan Sederhana, Bukti pemberian Arisan

    Abstraction

    This research attempts to uncover the tradition of recording the 'Tingker' Cattle Tradition of Tenggerese Tribe. The purpose of research to know the recording arisan conducted by the Tengger Tribe community. This research is descriptive method of Mount Bromo area with research site of Wonokerto Village, Cow Village Kerep, and Ngriting Village. The results of this study consist of four things. First, the arisan 'Cow Kerep' can not be separated from the aspect of kinship so that every gathering is still done by involving neighbors and close relatives. Secondly, the trust capital that is done is useful to maintain accountability of debt repayment. Thirdly, in recording the arisan 'Cow Kerep' uses simple accounting because according to the Tenggerese people, the most important thing is the recording as proof of debt repayment. Finally, in order to maintain the welfare and togetherness of the community set various rules that essentially share to the community who have debt arisan. Keywords: Tradition, Arisan 'Sapi Kerep', Capital of Kepercyaan, Simple Listing, Proof of giving Arisan

Detail Jurnal