Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh siklus operasi, tingkat hutang, ukuran perusahaan, besaran akrual, volatilitas arus kas dan volatilitas penjualan terhadap persistensi laba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2013 sampai 2015 yang laporan keuanganya diterbitkan oleh website resmi BEI. Sampel penelitian ini berjumlah 114. Hasil dari penelitian ini menunjukan hanya variabel volatilitas penjualan yang berpengaruh terhadap persistensi laba. Sedangkan variabel siklus operasi, tingkat hutang, ukuran perusahaan, besaran akrual dan volatilitas arus kas tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Kata kunci: persistensi laba, tingkat hutang, ukuran perusahaan, besaran akrual, volatilitas arus kas, volatilitas penjualan

The purpose of this research is to know the effect of operation cycle, debt level, company size, accrual amount, cash flow volatility and sales volatility to profitability. This study uses a quantitative approach. The sampling technique used is purposive sampling and the data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The population of this study are all mining companies listed on the Stock Exchange in 2013 to 2015 which are reportedly published by the official website of BEI. The sample of this study amounted to 114. The results of this study indicate only variable sales volatility effect on earnings persistence. While the operating cycle variables, debt level, firm size, accruals and sales volatility have no effect on earnings persistence. Keywords: profit persistence, debt level, firm size, accruals, cash flow volatility and sales volatility.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal