Detail Karya Ilmiah
-
Perbandingan Capital Asset Pricing Model (CAPM) Dan Arbitrage Pricing Theory (APT) Dalam Memprediksi Tingkat Pendapatan Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa EfekPenulis : NURHAYATI SRI HARDINIDosen Pembimbing I : Dr. Chairul Anam, Drs. Ec., M.KesDosen Pembimbing II :R. Gatot Heru Pranjoto, S.E., MM.Abstraksi
Nurhayati Sri Hardini, Perbandingan Capital Asset Pricing Model (CAPM) Dan Arbitrage Pricing Theory (APT) Dalam Memprediksi Tingkat Pendapatan Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Untuk Periode 2015. Dibawah bimbingan Dr. Chairul Anam, Drs. Ec., M.Kes dan R. Gatot Heru Pranjoto, S.E., MM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam memprediksikan tingkat pendapatan saham pada perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk mengetahui model manakah yang terbaik antara Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan Arbitrage Pricing Theory (APT) dan untuk mengetahui perbedaan antara Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam memprediksikan tingkat pendapatan saham pada perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana populasinya yaitu perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel yaitu, purposive sampling. Uji yang digunakan adalah uji wilcoxon dan uji normalitas data yang tergabung dalam metode analisis non-parametric serta metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Arbitrage Pricing Theory merupakan model terbaik yang disarankan untuk digunakan dibanding Capital Asset Pricing Model karena return yang akan diperoleh lebih besar. Dari 14 perusahaan, 1 perusahaan baik menggunakan CAPM sedangkan 13 perusahaan lainnya baik menggunakan APT. Dan terdapat perbedaan yang signifikan antara CAPM dan APT dalam menilaian saham. Kata kunci : return saham, CAPM, APT
AbstractionNurhayati Sri Hardini, Comparison of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and the Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting Stock Return Rate At Subsector Company Textiles and Garments Listed in Indonesia Stock Exchange For Period 2015. Under the guidance of Dr. Chairul Anam, Drs. Ec., M.Kes and R. Gatot Heru Pranjoto, S.E., MM. The purpose of this study was to determine the ratio of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in predicting the level of stock returns on the companies textile and garment sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange, to find out which model is best between Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) and to find out the difference between the Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in predicting the rate of return on the companies textile and garment sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange. This study uses a quantitative approach which has a population of textiles and garments, a company listed on the Indonesia Stock Exchange 2010-2014 period with a total sample of 14 companies with a sampling technique that purposive sampling. The test used was wilcoxon test and nomality of the data incorporated in the non-parametric methods of analysis and descriptive analysis method. The results of this study show that Arbitrage Pricing Theory suggested is the best model to use than the Capital Asset Pricing Model for returns to be obtained greater. Of 14 companies 1 are either using the CAPM, while the 13 other companies either use APT. and there are s ignificant differences between the CAPM and APT in assessing stock. Keywords: stock return, CAPM, APT