Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM LQ-45 DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL DAN CAPM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)Penulis : WaqiatunDosen Pembimbing I : Drs.Ec. H. Makhmud Zulkifli, M.Si.Dosen Pembimbing II :Prasetyo Nugroho, S.Pi., MM.Abstraksi
Waqiatun, 130211100018. Analisis Portofolio Optimal Saham LQ-45 dengan Metode Single Index Moden dan Capital Asset Pricing Model yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dibawah bimbingan Drs.Ec. H. Makhmud Zulkifli, M.Si. dan Prasetyo Nugroho, S.Pi., MM. Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan memberikan hasil lebih dikemudian hari. Kegiatan investasi perlu mempertimbangkan return yang diharapkan dan risiko yang akan diperoleh. Penilaian return dan risiko diperlukan suatu analisis untuk mengetahui besar return dan risiko yang akan diperoleh. Analisis portofolio optimal merupakan salah satu teknik analisis dalam menentukan besarnya return dan risiko. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untu menentukan portofolio optimal dengan menggunakan single index model dan CAPM saham LQ-45 yang terdaftar di BEI. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan analisis Single Index Model dan CAPM untuk pembentukan portofolio optimal. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, berdasarkan kreteria tertentu diperoleh 34 perusahaan dari 45 perusahaan. Berdasarkan analisis Single Index Model, diketahui terdapat 11 perusahaan yang membentuk portofolio optimal dari 34 perusahaan yang diteliti yaitu PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang memiliki risiko sebesar 0,011 dan pada perusahaan PT. Akr Corporindo Tbk yang memiliki risiko sebesar 0,007 dan pada perusahaan PT PP (Persero) Tbk sebesar 0,010, dan pada perusahaan PT Uniliever Indonesia Tbk sebesar 0,003, dan pada perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar 0,002, dan pada perusahaan PT Gudang Garam Tbk sebesar 0.004, dan pada perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 0.014, dan pada perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk sebesar 0.006, dan pada perusahaan PT Sumarecon Agung Tbk sebesar 0.007, dan pada perusahaan Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 0.008, dan pada perusahaan Bank Central Asia Tbk sebesar 0,001. Portofolio optimal yang telah terbentuk dengan metode SIM menjanjikan tingkat pengembalian yang diharapkan (E(RP) sebesar 2,9% perbulan dan risiko yang harus dihadapi dari hasil investasi portofolio optimal (?2p) sebesar 0,1% per bulan. Sedangkan menggunakan metode CAPM terdapat 23 perusahaan yang masuk membentuk portofolio optimal dari 45 perusahaan yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk mempunyai risiko sebesar 0.011, pada PT PP (Persero) Tbk sebesar 0.011, pada PT Pakuwon Jati Tbk sebesar 0.006, pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 0.013, pada PT Sumarecon Agung Tbk sebesar 0.007, pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar 0.002, pada PT Gudang Garam Tbk sebesar 0.004, pada PT Akr Corporindo Tbk sebesar 0,007, pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 0.008, pada PT Uniliever Indonesia 0.003, pada PT Bumi Serpong Damai Tbk sebesar 0.003, pada PT Bank Central Asia Tbk sebesar 0.001, pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar 0.002, pada PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk sebesar 0.015, pada PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 0.008, pada PT Media Nusantara Citra Tbk sebesar 0.021, pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 0,003,, pada PT Astra Internasional Tbk sebesar 0.002, pada PT Alam Sutera Realty Tbk sebesar 0.012, pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 0.004, pada PT Adaro Karya (Persero) Tbk sebesar 0,008, pada PT Kalbe Farma Tbk sebesar 0,002, pada PT Bank Mandiri (Persero) sebesar 0,001. Portofolio optimal yang telah terbentuk dengan metode CAPM menjanjikan tingkat pengembalian yang diharapkann (E(Rp)) sebesar 1,7% per bulan dan risiko yang harus ?2p sebesar 4.99E-05 perbulan. Kata Kunci : Portofolio optimal, Single Index Model dan CAPM.
AbstractionWaqiatun, 130211100018. An Optimal Portfolio Analysis of Shares of LQ-45 with the Methods of Single Index Model and Capital Asset Pricing Model Listed on Indonesia Stock Exchange (IDX). Under the guidance of Drs.Ec. H. Makhmud Zulkifli, M.Si. and Prasetyo Nugroho, S.Pi., MM. Investment is the cultivation of a number of funds or goods that are expected to provide more results in the future. Investment activities need to consider the expected return and risk to be gained. Assessment of return and risk needs an analysis to determine the return and risk that will be obtained. Optimal portfolio analysis is one of the analytical techniques in determining the magnitude of return and risk. The main objective of this study is to determine the optimal portfolio by using single index model and CAPM of shares of LQ-45 listed on IDX. Method of this study uses descriptive approach with Single Index Model and CAPM for optimal portfolio establishment. The sampling technique uses purposive sampling that based on the certain criteria, it obtains 34 companies from 45 companies. Based on the analysis of Single Index Model, it is found that there are 11 companies that establish the optimal portfolio from 34 companies that are studied those are PT. Waskita Karya (Persero) Tbk which has a risk of 0,011, PT. Akr Corporindo Tbk which has a risk of 0,007, PT PP (Persero) Tbk is 0,010, PT Uniliever Indonesia Tbk is 0,003, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk is 0,002, PT Gudang Garam Tbk is 0.004, PT Adhi Karya (Persero) Tbk is 0.014, PT Pakuwon Jati Tbk is 0.006, PT Sumarecon Agung Tbk is 0.007, PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk is 0.008, and Bank Central Asia Tbk is 0,001. The optimal portfolio that has been established by SIM method promises the expected rate of return (E (RP)) of 2.9% per month and the risk that has to be faced from the results of optimal portfolio investment (?2p) is 0.1% per month. Moreover, by using CAPM method, there are 23 companies that enter to establish the optimal portfolio from 45 companies those are PT Waskita Karya (Persero) Tbk which has a risk of 0.011, PT PP (Persero) Tbk is 0.011, PT Pakuwon Jati Tbk is 0.006, PT Adhi Karya (Persero) Tbk is 0.013, PT Sumarecon Agung Tbk is 0.007, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk is 0.002, PT Gudang Garam Tbk is 0.004, PT Akr Corporindo Tbk is 0,007, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk is 0.008, PT Uniliever Indonesia is 0.003, PT Bumi Serpong Damai Tbk is 0.003, PT. Bank Central Asia Tbk is 0.001, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is 0.002, PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk is 0.015, PT Lippo Karawaci Tbk is 0.008, PT Media Nusantara Citra Tbk is 0.021, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is 0,003, PT Astra Internasional Tbk is 0.002, PT Alam Sutera Realty Tbk is 0.012, PT Indofood Sukses Makmur Tbk is 0.004, PT Adaro Karya (Persero) Tbk is 0,008, PT Kalbe Farma Tbk is 0,002, and PT Bank Mandiri (Persero) is 0,001. The optimal portfolio that has been established by CAPM method promises the expected rate of return (E (RP)) of 1.7% per month and the risk from ?2p is 4.99E-05 per month. Keywords: Optimal Portfolio, Single Index Model and CAPM.