Detail Karya Ilmiah

  • EKSISTENSI MOTIF DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA
    Penulis : HARDIYANTO LAKSMANA
    Dosen Pembimbing I : Dr. Syamsul Fatoni, SH.,M.H.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Kasus yang baru-baru ini sedang menjadi perbincangan hebat di setiap akademisi maupun praktisi hukum yaitu tentang kasus pembunuhan kopi bersianida. Kasus tersebut juga pernah terjadi pada beberapa periode sebelumnya yang dilakukan oleh Pollycarpus Budihari Priyanto terhadap aktivis Munir. Pada kasus tersebut terdengar perdebatan konseptual seputar motif tindak pidana pembunuhan berencana apakah perlu di buktikan di dalam persidangan ataukah tidak, sehingga menimbulkan pro-kontra dikalangan akademisi maupun dikalangan pakar hukum pidana. Perdebatan ini awal mulanya muncul dari keterangan saksi ahli penuntut umum dalam persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Menurut Eddy O.S Hiariej selaku saksi ahli dari Penuntut Umum menyebutkan bahwasanya motif dari Pembunuhan berencana tidak perlu dibuktikan. Sedangkan menurut Muzakkir saksi ahli dari terdakwa menyebutkan bahwa adanya motif perlu untuk dibuktikan. Dalam Skripsi ini Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normative. Selain itu, ada dua pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kasus Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keberadaan motif dalam menemukan unsur sengaja dan direncanakan terlebih dahulu tidak perlu dibuktikan, cukuplah didasarkan apakah dalam diri pelaku terdapat niat jahat untuk menghilangkan nyawa korban tanpa harus mengetahui apa motif yang ada dalam diri pelaku, karena kesengajaan hanya terwujud jika terdapat permulaan pelaksanaan dari niat pelaku tersebut, orang yang mempunyai niat dalam dirinya sudah merupakan rangkaian dari tindakan motif, maka adanya niat dalam diri pelaku sudah cukup untuk menunjukkan bahwa pelaku telah melakukan perbuatan yang dilakukannya dalam keadaan sadar dan mengetahui akibat dari perbuatannya tersebut. Kata Kuci: Motif, Pembunuhan Berencana, Pembuktian

    Abstraction

    The recent case is currently a great debate in each of academics and legal practitioners, namely about the murder case bersianida coffee. The case also happened in some previous periods carried out by Pollycarpus of Munir. In the case of sound conceptual debate surrounding the criminal act of murder motive if need be proved in court or not, giving rise to the pros and cons among academics and among criminal law experts. This debate is beginning to appear on the public prosecution expert witness testimony in the murder trial Wayan Mirna Salihin. According to Eddy OS Hiariej as expert witnesses from the Public Prosecutor said that the motive of Murder plan does not need to be proven. Meanwhile, according Muzakkir expert witness from the defendant stated that their motive needs to be proven. In this thesis research method used is a normative research method. In addition, there are two research approaches were used that approach to the case The study concluded that the existence of motives in finding an element of deliberate intent and premeditation does not need to be proven, it is sufficient based whether inside offender there is malicious intent to deprive the victim's life without having to know what the motive is inside of the offender, due to deliberate only be realized if there is a beginning of implementation the perpetrators of intentions, people who have faith in him has been a series of actions motive, then their intention within offender is enough to show that the offender has made the act of doing conscious and know the result of his actions. Keyword: Motif, Murder Plans, Evidence

Detail Jurnal