Detail Karya Ilmiah
-
PEMBINAAN TERHADAP ANAK JALANAN DAN GELANDANGAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA DI KABUPATEN SAMPANGPenulis : MOH. SUHAIMIDosen Pembimbing I : Dr. Erma Rusdiana, SH.,M.H.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Di kabupaten sampang keberadaan anak jalanan dan gelandangan makin hari semakin bertambah. Hal ini dapat menimbulkan kerawanan sosial bagi dirimya dan bagi orang lain. Di samping itu ketenangan dan ketentraman masyarakat sampang merasa terganggu. Pembinaan terhadap anak jalanan dan gelandangan sebagai upaya preventif sangat diperlukan, guna menanggulangi tindak pidana di kabupaten sampang yang semakin marak terjadi. Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya dijalanan untuk bekerja serta mencari nafkah untuk kehidupan diri sendiri dan keluarganya, juga untuk bermain atau beraktifitas lain. Sedangkan gelandangan adalah orang yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan mata pencaharian yang relatif dan dianggap orang yang rendah dan hina. Permasalahan dalam skripsi ini mengenai pembinaan terhadap anak jalanan dan gelandangan sebagi upaya preventif dalam menanggulangi tindak pidana di kabupaten sampang, serta apa saja hambatan dan solusinya dalam melakukan pembinaan terhadap anak jalanan dan gelandangan sebagai upaya preventif dalam penanggulangan tindak pidana di kabupaten sampang. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan sosiologis normatif dan juga menggunakan bahan primer dan sekunder. Sumber dari penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terlibatnya 3 (tiga) Instansi yaitu Dinas Sosial, Satpol PP dan Kepolisian dalm menangani anak jalanan dan gelandangan yang saling bekerjasama dan saling berkoordinasi dalam melakukan pembinaan sebagai upaya preventif seperti menjaring razia, memberikan pelatihan dan mengembalikan mereka kepada pihak keluarganya. Meskipun dalam melakukan pembinaan terhadap anak jalanan dan gelandangan banyak kendala atau hambatan yang terjadi, namun dalam hal ini kabupaten sampang bersama-sama para masyarakat dan 3 (tiga) instansi bisa melakukannya secara preventif. Kata Kunci : Pembinaan, Anak Jalanan, Gelandangan, Upaya Preventif
AbstractionIn the district sampang the existence of the street and bum more days growing. it can cause social kerawanan for himself and for other people. In addition tranquility and peace of the publik sampang disturbed. Coaching on the streets and bum as an attempt preventative very in needed, in order to combat the criminal offenses in the district sampang increasingly rife happened. Street urchin was a child who spent most of the time dijalanan to work and looking for a living for the lives of myself and his family, also to play or beraktifitas other. while the homeless man is a person who didn’t have a place to stay remain and the livelihood relatively and considered people low and contemptible. The problem in the thesis is about the development of the street urchin and bum as a preventative efforts in combat a criminal offense in the district sampang, as well as what the barriers and solution in doing coaching on the streets and bum as a preventative efforts in the response to a criminal offense in the district sampang. In writing thesis is using the approach sosiologis normative and also use the primary and secondary. the source of this research is through the interview, observation and documentation. The results were obtained in this study is the involvement of the three agencies, namely the social, LA police pamung praja and the police in dealing whith the streets and drifter who coordinate whith each other in doing coaching as an attempt preventative like menjaring raids, give training and restore them to the family. Although in doing coaching on the streets and bum many obstacle or barriers happened, but in this case the county sampang with-sama the community and three agency could do it as a preventative. Key words : Coaching, the road, bum, effort preventative