Detail Karya Ilmiah

  • UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM PERKAWINAN (MARITAL RAPE) DI SURABAYA (STUDI ANALISIS DI POLRESTABES SURABAYA)
    Penulis : MAGHFIRA OKTAVIANA PUTRI AWALIA
    Dosen Pembimbing I : H. Boedi Mustiko, SH., MHum.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Skripsi ini akan membahas tentang upaya Polrestabes Surabaya dalam penanggulangan tindak pidana Marital Rape yang terjadi di Surabaya, yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana Marital Rape yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya; (2) Apa saja kendala yang dihadapi dalam penanggulangan tindak pidana Marital Rape. Objek utama dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan dalam penelitian empiris yakni penelitian langsung yang dilakukan pada masyarakat dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data sekunder yang diperoleh dari hasil menelaah kepustakaan atau menelaah literatur diperlukan sebagai penunjang dari data primer. Penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada adalah pendekatan fakta dengan melakukan penelitian mengangkat suatu fakta empiris yang terjadi dalam masyarakat. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hukum sendiri membuat pihak Kepolisian sebagai simbol penegak hukum mengalami kesulitan-kesulitan dalam menanggulangi suatu tindak pidana khususnya tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa KDRT yang dapat dipidanakan adalah bentuk kekerasan fisik saja seperti pemukulan dan penganiayaan, sedangkan KDRT sendiri sebenarnya memiliki banyak jenis seperti kekerasan seksual yang juga sebenarnya banyak terjadi dalam hubungan rumah tangga akan tetapi karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap undang-undang yang ada sehingga tindak pidana kekerasan seksual dianggap sebagai bukan tindakan yang perlu dilaporkan karena akan membuka aib keluarga. Melalui penulisan skripsi ini penulis ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa kekerasan seksual adalah bentuk tindak pidana yang dapat dijatuhkan sanksi bagi pelakunya sesuai dengan aturan yang ada dalam Undang-undang yang berlaku. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi analisis di Polrestabes Surabaya. Untuk memperoleh data, dilakukan wawancara dengan penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Data penelitian di olah dan di analisis secara kualitatif yaitu dengan menganalisa data berdasarkan kualitasnya lalu di deskripsikan dengan menggunakan kata-kata sehingga diperoleh bahasan atau paparan dalam bentuk kalimat yang sistematis dan dapat di mengerti, kemudian di tarik kesimpulan. Kata Kunci : Marital Rape ¬– Penanggulangan

    Abstraction

    This thesis exposed the way Polrestabes of Surabaya in giving solution related to countermeasure a criminal act of Marital Rape happened in Surabaya, in which purposely to answer the research questions: (1) How ways to countermeasure a criminal act of Marital Rape done by Polrestabes of Surabaya are; (2) What barriers faced by in countermeasure a crime act of Marital Rape are. The main object of this research was the primary data. The primary data which the researcher used in empirical research was directly targeted to society by holding interview and observation. Review of library and review of related literature were held as secondary data. This research’s approach used background of the study and research questions by emerging an empirical fact of something happened in society. Lack of knowledge in society toward law seemed to make police as a symbol of law enforcers found it difficult in to countermeasure a criminal act, especially in marriage. There were many people still having stigma that Marital Rape (Kekerasan dalam Rumah Tangga) which could be associated to as criminal act was physically violence such as licking and persecution, while in fact, KDRT had many types to consider occurred in marriage. For less information about the rules, Marital Rape was no longer associated to kind of criminal act in marriage. Through this thesis, the writer desired to remind people that Marital Rape was a criminal act which could be given such a penalty for those who broke the absolute rules claimed by Government. This research was conducted by holding an analytical study at Polrestabes of Surabaya. To collect the data, interview with the one who was responsible with Women and Child Protection Unit (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak) at Polrestabes of Surabaya was held. The data was analyzed by using qualitative research design—which were taken from clarification in the form of systematic sentences and was able to comprehend to draw conclusion. Keywords: marital rape, countermeasure

Detail Jurnal