Detail Karya Ilmiah
-
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR DALAM PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA SECARA ELEKTRONIKPenulis : ARFINA YUNAIDA ANWARDosen Pembimbing I : DR. USWATUN HASANAH, SH., M.HUM.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik dilakukan dengan mengisi kolom yang ada di dalam formulir pendaftaran. Dalam kolom pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik tidak terdapat kolom isian mengenai nilai benda jaminan, hanya tertulis “nilai benda yang menjadi objek jaminan fidusia sebagaimana yang tertuang pada isi akta notaris”. Hal ini tidak sesuai dengan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia, yang mengharuskan dalam pernyataan pendaftaran memuat tentang nilai benda jaminan. Sebagai akibatnya dalam sertifikat jaminan fidusia pun tidak mencantumkan nilai benda jaminan. Hal ini sangat merugikan pihak kreditur apabila debitur wanprestasi, dan diketahui nilai benda jaminan lebih kecil dari nilai penjaminan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memaparkan akibat hukum dan tindakan hukum apabila debitur wanprestasi dalam pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik yang tidak mencantumkan nilai benda jaminan. Metode penelitian yang digunakan adalah peneltian hukum normatif. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach). Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa akibat hukum yang ditimbulkan dari pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik yang tidak mencantumkan nilai benda jaminan adalah dapat dibatalkan. Disamping itu tindakan hukum apabila debitur wanprestasi dalam pendaftaran jaminan fidusia secara elektronik yang tidak mencantumkan nilai benda jaminan adalah dengan melakukan upaya penyelamatan kredit. Jika penyelamatan kredit tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan eksekusi atas benda jaminan. Jika hasil eksekusi tidak mencukupi untuk pelunasan kredit, maka debitur tetap bertanggung jawab atas utang yang belum dibayar. Dalam hal ini berlaku Pasal 1131 Burgelijk Wetboek (BW). Kata kunci: pendaftaran elektronik, jaminan, fidusia
AbstractionThe Registration of fiduciary electronically done by filling the column in the registration form. In the column of electronic registration of fiduciary warranty there is no form field on the value of objects, simply read "the value of what became the object of fiduciary, as set forth on the contents of the deed at notary public".This is not appropriate with the Article 13, paragraph (2) of Constitution Number 42 of 1999 on Fiduciary, which requires the registration statement contains about the value of collateral objects. As a result the fiduciary ofwarranty certificate did not contain the value of collateral objects. This is very detrimental to the creditors if the debtor defaults, and the known value of collateral objects smaller than the warranty value. Therefore, this study was conducted to describe the legal consequences and legal action if the debtor defaults in fiduciary electronic registration that does not include the value of collateral objects. The method that used in this study is a normative legal research. The approach taken is statute approach. The results of this study indicate that the legal consequences arising from fiduciary electronic registration that does not include the value of collateral object is irrevocable. Besides that, the legal action if the debtor default in fiduciary electronic registration that does not include the value of collateral object is to carry out the rescue efforts of credit, guarantees exercised objects. If the execution results are insufficient for repayment of loans, the debtor remains liable for unpaid debts. In this case applies Article 1131 Burgelijk Wetboek (BW). Keywords:Electronic registration, fiduciary, warranty