Detail Karya Ilmiah
-
PEREDARAN VAKSIN PALSU DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM MEREKPenulis : Ray Bangun SetiawanDosen Pembimbing I : Dr. Djulaeka, S.H., M.Hum.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Merek merupakan tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Sesuai dengan fungsinya yakni sebagai pembeda, maka adanya pemalsuan merek memberikan kerugian baik materiil ataupun immaterial baik terhadap pemegang hak atas merek maupun merek itu sendiri. Oleh karena itu, maka penting untuk menelaah peredaran vaksin palsu dari sudut pandang Undang-Undang Merek. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pemalsuan merek vaksin Pediacel, Truipacel, Engerix B, Havrix 720 dan Tuberculin dimana pihak yang dilindungi atas pemalsuan merek vaksin ini adalah pemegang hak atas merek. Upaya yang dapat ditempuh pemegang hak atas merek vaksin yakni upaya litigasi melalui pengadilan dan upaya non litigasi berupa arbitrase, negosiasi, mediasi, konsiliasi. Kata kunci: Merek, perlindungan, hukum, Litigasi, Non Litigasi
AbstractionBrand is the sign which shows graphic as picture, logo, name, word, letter, number, color structure, in shape of 2 (two) dimension and/or 3 (three) dimension, sound, hologram, or the combination of 2 (two) or more of the elements to distinguish goods and/or services that is produced by a person or legal entity in trading of goods and/or services. As its function as a differentiator, thus the existence of the imitation of brand gives disadvantage either material or immaterial to the owner of the brand and the brand itself. Consequently, it is important to analyze the circulation of imitation vaccine based on the law of brand point of view. The method used in this thesis is juridical-normative. Furthermore, the approach used in this thesis is statute approach. This thesis proved the vaccine brand imitation; those are Pediacel, Triupacel, Engerix B, Havrix 720 and Tuberculin. The party that is protected by the law from the brand imitation is the legal owner of the brand. The effort that can be reached by the legal owner is litigation and non litigation such as arbitration, negotiation, mediation and consoliation. Key words: Brand, protection, law, litigation, non litigation