Detail Karya Ilmiah

  • TINJAUAN HUKUM ISLAM PADA PRAKTIK AKAD MURABAHAH DI PT. BPRS SARANA PRIMA MANDIRI, PAMEKASAN
    Penulis : Ahmad Afief Akbar
    Dosen Pembimbing I : Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Akad Murabahah merupakan akad yang paling sering digunakan oleh perbankan syariah. PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan melaksanaan akad murabahah dengan menggunakan akad wakalah. Alasannya adalah untuk memudahkan pihak bank untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli antara bank dengan nasabah, sehingga bank tidak perlu membeli sendiri barang yang diperlukan nasabah melainkan memberi kuasa pada nasabah untuk membeli sendiri barang yang menjadi kebutuhannya dengan dana yang diberikan oleh bank. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kejelasan pemenuhan rukun dan syarat murabahah dalam pelaksanaan akad wakalah tanpa menyerahkan kuitansi di PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan serta juga memperoleh kejelasan terhadap ketepatan penggunaan akad murabahah untuk keperluan produktif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-doktrinal dengan pendekatan penelitian yang didasarkan pada fakta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan murabahah melalui wakalah tanpa menyerahkan kuitansi di PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan tidak memenuhi rukun dan syarat dari segi obyek akad sehingga mengandung unsur gharar. Selain itu, tidak tepat pengguanaan akad murabahah untuk keperluan produktif karena akad murabahah ini adalah akad untuk keperluan konsumtif Kata kunci : Akad Murabahah, Akad Wakalah, Gharar.

    Abstraction

    Murabahah is a contract that is most often used by Islamic banking. PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan implement murabahah contract using wakalah. The reason is to allow the bank to conduct purchase transactions between the bank and its customers, so the bank does not need to purchase necessary items of his customers but empowering customers to buy their own goods into their needs with funds provided by the bank. PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan also use wakalah contract in implementing murabahah contract. This study aims to obtain clarity fulfillment of pillar and terms of murabahah in the implementation of wakalah akad without submitting a receipt at PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan and also obtained clarity on the accuracy of murabahah contract usage for productive financing. This study is a non-doctrinal research with the research approach is based on facts. The results showed that the implementation of murabaha through wakalah without submitting a receipt at PT. BPRS Sarana Prima Mandiri, Pamekasan does not fullfill the pillars and terms in terms of objects akad so as to contain elements of gharar. In addition, it is not appropriate to use murabahah scheme for productive financing because this murabahah contract is a contract for consumptive financing. Keywords : Murabahah Contract, Wakalah Contract, and Gharar.

Detail Jurnal