Detail Karya Ilmiah
-
“TINJAUAN EKONOMI ISLAM DALAM KEBIJAKAN PHBM (PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT)”Penulis : TUTIK ALFI MEIRADosen Pembimbing I : Lailatul Qadariyah, S.HI, M.EIDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian “Tinjauan Ekonomi Islam dalam Kebijakan PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) (Studi Kasus pada hutan jati di Kecamatan Randublatung, Kab. Blora-Jawa Tengah)” lebih tepatnya di Desa Bodeh, Kec. Randublatung, Kabupaten Blora-Jawa Tengah melalui LMDH Ngudi Jati Lestari. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya, sejauh ini jenis kegiatan PHBM yang ada di Desa Bodeh belum terimplementasi seluruhnya, baik yang berbasis lahan maupun bukan lahan. Untuk kegiatan berbasis lahan yang terimplementasi yaitu agrisilvikultur dan agroforestry, yaitu menanam tanaman palawija di sela-sela tanaman kehutanan.Usaha lain berbasis bukan lahan yang juga tengah dikembangkan yaitu berupa usaha koperasi, sewa panggung, dan tratak. Kebijakan PHBM jika dikaji melalui fiqh al-bi>’ah dalam hal cara memperoleh hak mengelola tanah, PHBM ini termasuk dalam ih}ya>’ul mawa>t (membuka tanah baru atau menghidupkan tanah mati). Sedangkan kerjasama PHBM dalam hal pembuatan tanaman tumpangsari termasuk kedalam jenis kerjasama musya>rakah karena masing-masing pihak sama-sama berkontribusi dalam hal modal yang berupa tanah, bibit, pengelolaan kegiatan dan tenaga.
AbstractionThe study “economic overview of islam in CBFM policy (community based forest management) (case study forest in the randublatung district, blora residence, central java through LMDH ngudi jati lestari. This research was conducted using qualitative approach with descriptive analysis method. Data collection techniques used documentation, observasion to the field, and an interview. Based on the research result show that in practice, As far as this type of activity in the village CBFM Bodeh not yet fully implemented, both land based and not land. For land based activities were implemented, namely agrisilvikultur and agroforestry, to plant crops on the sidelines of forestry plants. Other businesses based not land that is also being developed in the form of cooperative effort, stage rental, and tratak. CBFM policy if examined through fiqh al-bi>’ah in terms of obtaining the right to manage land, including within CBFM ih}ya>’ul mawa>t (opens new ground or soil turned off). While cooperation CBFM in terms of making secondary crops included into the type of cooperation musya>rakah because each party equally contribute in terms of capital in the form of land, seeds, management and labor activities.